Simalungun | Indigonews – Program pemerintah pusat yang mengucurkan Dana Desa selama pemerintahan Presiden Jokowi diduga memperkaya diri Kepala Desa (Pangulu) salah satu Nagori (Desa) yang dimaksud adalah Nagori Pagar Jambi, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Amatan Indigonews saat berkunjung ke kantor Pangulu Pagar Jambi tidak ditemukannya papan informasi kegiatan DD beserta dokumen photo kegiatannya, Indigonews yang coba konfirmasi dikantor Pangulu disambut dengan para pengurus BUMDES, mulai dari Dirut Riyadi, Sekretaris Paijah dan Bendahara Suji.
Saat disinggung tentang kegiatan Dana Desa pembentukan dan penyertaan modal Bumdes, para pengurus ini tidak transparan dan terkesan berbelit belit seperti ada yang mereka sembunyikan dari penggunaan Dana Desa yang sebagian dananya disalurkan untuk Bumdes Pagar Jambi.
Disinggung berapa besaran anggaran yang digunakan saat pembentukan, ketiga pengurus ini tidak bersedia memberikan keterangan. Saat diminta untuk menunjukkan dokumentasi musdes dan nama nama warga yang hadir saat pelaksanaan musdes, para pengurus Bumdes ini tidak bersedia menunjukkannya. Selain itu terkait dengan dana yang sudah dikucurkan kepada warga melalui ketua kelompoknya juga tidak banyak yang didapat informasi dan diduga dana tersebut diselewengkan para pengurus Bumdes ini.
Sementara itu awak media yang coba menemui warga Nagori Pagar Jambi untuk mempertanyakan terkait dana Bumdes ini, warga mengakui kalau mereka jarang diundang untuk rapat rapat dikantor Pangulu. Seorang warga yang juga menjabat sebagai Maujana di Dusun Tiga, Boru Sitompul mengakui kalau dirinya jarang diundang untuk rapat rapat kerja dikantor Pangulu.
“Hanya mereka mereka saja yang diundang Pangulu dan Dirut Bumdes kalau ada rapat rapat pak” cetus ibu Sitompul ini kepada Indigonews (15/3/2019) sekira pukul 18.00Wib.
Masih kata ibu Sitompul kalau Dusun Tiga ini seperti dianak tirikan Pangulu dan para pengurus Bumdes.
“Kami warga dusun tiga ini jarang dilibatkan terkait kegiatan Dana Desa dan kegiatan Bumdes. Makanya saya sebagai Maujana tidak terlalu banyak dapat informasi karena jarang diundang dan diberitahu” tegas istri Marga Sinaga ini.
Terpisah Pangulu Pagar Jambi, Norman yang dihubungi via ponselnya mencak mencak dan tidak bersedia memberikan keterangan malah mengakui dirinya tidak tau menahu, penjelasan singkat Kades menunjukkan buang badan akan dugaan penyimpangan DD yang bersumber dari APBN. HPurba
Discussion about this post