• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Selasa, 31 Januari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Serba-serbi Aneh

Rembug Petani Peternak Indonesia Mengarah Provokasi dan Politisasi Petani

18 Maret 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Cianjur | Indigonews – Salah satu champion sekaligus tokoh petani hortikultura di Cianjur, Suhendar mengungkapkan Rembug Petani-Peternak Indonesia pada tanggal 21 Maret 2019 di Jakarta yang digelar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) dan organisasi lainnya sangatlah provokatif. Karenanya, petani Cianjur khususnya menolak dan meminta aparat pemerintah membatalkan rembug tersebut.

“Kami sebagai petani jangan ganggu kami, jangan bawa-bawa kami, sebab kami sudah enjoy bertani saat ini. Kami berkat bantuan pemerintah melakukan budidaya yang baik dan mendapatkan harga yang layak,” demikan diungkapkan Suhendar di Cianjur, Senin (18/3/2019).

Dari leaflet yang beredar, panitia rembug menyebutkan pencitraan data pangan, telah memunggungi akal sehat dan hati nurani. Siasat terlahir untuk menutupinya namun berujung pada kegaduhan publik. Kedaulatan petani dan peternak pun terancam.

“Ini sintesi yang menyesatkan, sangat provokatif, bawa-bawa kami selaku petani. Ini sebenarnya mau nyelamatin siapa? Kami petani baik-baik saja,” jelas Suhendar.

Padahal, pria yang didaulat sebagai salah satu champion cabai dan bawang yang cukup berpengaruh di wilayah Jawa Barat ini sangat mengakui program pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK mampu mensejahterakan banyak petani, tidak terkecuali petani di Cianjur.

“Banyak program masuk ke sini mulai dari kawasan cabe, bawang, RIPH, sampai pasca panen. Semua untuk kepentingan petani. Yang saya tau, semua daerah juga kebagian. Proporsional,” ujarnya.

Karenanya Suhendar menegaskan Rembug ini bersifat provokatif, tendesius, memperalat dan politisasi petani. Acara ini justru meresahkan petani, yang saat ini sudah tenang, menikmati hidup bahagia sebagai petani.

“Kan terbukti harga cabe bawang stabil sampai sekarang, dulu-dulu mana pernah lebaran harga cabe rendah. Tau-tau tinggi,” tegasnya.

“Petani banyak terbantu dengan adanya program-program pro pertanian. Jadi, petani mana yang tertindas? siapa yang mau diselamatkan?,” pinta Suhendar.

Hal senada diungkap Ketua Champion Cabai se Jawa Barat, Juhara menegaskan agar tidak mengatasnamakan petani jika tidak paham akar masalah. Petani itu sudah capek di ladang sehingga jangan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

“Apalagi dipake untuk mendeskreditkan pemerintahan sekarang. Ini benar-benar nyata gagal paham,” tegasnya.

Oleh karena itu, Juhara meminta agar acara rembug tersebut tidak perlu dilanjutkan karena tidak bermanfaat. Namun demikian lebih lihat langsung ke petani langsung dan diberikan.bantuan.

“Rembug-rembug itu gak usah saja, tidak ada manfaatnya. Sini liat kegiatan petani langsung, didengarkan, dibantu. Kalau di Jakarta kan gak ada sawah, percuma ngobrol di sana,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir juga menolak acara rembung ini. Pasalnya karena mengatasnamakan petani.

“Kami petani merasa dijual jual untuk kepentingan kalian. Petani itu bukan banyak diskusi, apalagi memprovokasi dan menyebar kebencian, tapi harusnya bekerja,” ujarnya. Dino’S

Tags: headline

ADVERTISEMENT

Related Posts

Baru Menjabat, Kebijakan Dirut PD. PHJ Siantar Buat Pedagang Manjorit

30 Januari 2023

IGNews | Siantar - Pedangan Kaki Lima Gedung I Pajak Horas Kota Pematangsiantar kesal akibat kebijakan yang dikeluarkan Direktur Utama...

Pushidros TNI AL Gelar Vaksinasi Booster Kedua

30 Januari 2023

IGNews | Jakarta - Pusat Hidro - Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar pelayanan vaksinasi Covid- 19 booster dosis kedua...

Luar Biasa…!!! Ketua Repdem Kabupaten Taput Sebut Pilkada 2024 Ditunda ”Gempa 2024”

30 Januari 2023

IGNews | Taput - Ketua Relawan Perjuangam Demokrasi (Repdem) sayap PDIP Kabupaten Tapanuli Utara, Alfredo Sihombing membuat gempar di Media...

Sudah Akhir Bulan Januari 2023, CV. Maria Terang Belum Selesaikan Proyek Drainase Dijalan Gurilla Selatan – Pematangsiantar

30 Januari 2023

IGNews | Siantar - Aneh Dinas PUTR Kota Pematangsiantar membiarkan rekanan CV. Maria Terang beralamat dijalan Cangkir - Petisah, Kota...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Buntut Lato lato Bawang Putih, Wakil Bupati Humbahas Digugat ke PN Tarutung….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Bonifacius Hutasoit Laporkan Sejumlah  Oknun Terduga Penghasut dan Pengrusakan Ke Polres Taput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JFS Terima Surat Undangan Klarifikas Tanpa SP2HP Dari Polres Toba Setelah 10 Hari Atas Pengaduannya Terhadap SM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Lato lato Food Estate Humbahas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan: Apasih Yang Gagal – Siapa Bilang Gagal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Desak Polres Toba, Segera Proses Hukum Pengusaha UD.D Yang Dapat Dijerat Pasal Berlapis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Abang Kandung Bupati Antar Laptop, Infocus, Printer dan Speaker Aktif Pengadaan BOS Afirmasi TA 2020 Dengan Mengendarai Pik Up Warna Hitam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luar Biasa…!!! Ketua Repdem Kabupaten Taput Sebut Pilkada 2024 Ditunda ”Gempa 2024”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: JFS Buat Aksi Mogok Kerja, Pengusaha UD.D Lakukan Pengancaman, Penghinaan, Pencemaran Nama Baik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Menjabat, Kebijakan Dirut PD. PHJ Siantar Buat Pedagang Manjorit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek DD TA 2022 Nagori Panribuan Belum Selesai, Malah Pangulu Sebut Dirinya Generasi ke- 8 Keturunan Raja…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID