• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Selasa, Agustus 16, 2022
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Serba-serbi Aneh

Rembug Petani Peternak Indonesia Mengarah Provokasi dan Politisasi Petani

18 Maret 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Cianjur | Indigonews – Salah satu champion sekaligus tokoh petani hortikultura di Cianjur, Suhendar mengungkapkan Rembug Petani-Peternak Indonesia pada tanggal 21 Maret 2019 di Jakarta yang digelar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) dan organisasi lainnya sangatlah provokatif. Karenanya, petani Cianjur khususnya menolak dan meminta aparat pemerintah membatalkan rembug tersebut.

“Kami sebagai petani jangan ganggu kami, jangan bawa-bawa kami, sebab kami sudah enjoy bertani saat ini. Kami berkat bantuan pemerintah melakukan budidaya yang baik dan mendapatkan harga yang layak,” demikan diungkapkan Suhendar di Cianjur, Senin (18/3/2019).

Dari leaflet yang beredar, panitia rembug menyebutkan pencitraan data pangan, telah memunggungi akal sehat dan hati nurani. Siasat terlahir untuk menutupinya namun berujung pada kegaduhan publik. Kedaulatan petani dan peternak pun terancam.

“Ini sintesi yang menyesatkan, sangat provokatif, bawa-bawa kami selaku petani. Ini sebenarnya mau nyelamatin siapa? Kami petani baik-baik saja,” jelas Suhendar.

Padahal, pria yang didaulat sebagai salah satu champion cabai dan bawang yang cukup berpengaruh di wilayah Jawa Barat ini sangat mengakui program pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK mampu mensejahterakan banyak petani, tidak terkecuali petani di Cianjur.

“Banyak program masuk ke sini mulai dari kawasan cabe, bawang, RIPH, sampai pasca panen. Semua untuk kepentingan petani. Yang saya tau, semua daerah juga kebagian. Proporsional,” ujarnya.

Karenanya Suhendar menegaskan Rembug ini bersifat provokatif, tendesius, memperalat dan politisasi petani. Acara ini justru meresahkan petani, yang saat ini sudah tenang, menikmati hidup bahagia sebagai petani.

“Kan terbukti harga cabe bawang stabil sampai sekarang, dulu-dulu mana pernah lebaran harga cabe rendah. Tau-tau tinggi,” tegasnya.

“Petani banyak terbantu dengan adanya program-program pro pertanian. Jadi, petani mana yang tertindas? siapa yang mau diselamatkan?,” pinta Suhendar.

Hal senada diungkap Ketua Champion Cabai se Jawa Barat, Juhara menegaskan agar tidak mengatasnamakan petani jika tidak paham akar masalah. Petani itu sudah capek di ladang sehingga jangan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

“Apalagi dipake untuk mendeskreditkan pemerintahan sekarang. Ini benar-benar nyata gagal paham,” tegasnya.

Oleh karena itu, Juhara meminta agar acara rembug tersebut tidak perlu dilanjutkan karena tidak bermanfaat. Namun demikian lebih lihat langsung ke petani langsung dan diberikan.bantuan.

“Rembug-rembug itu gak usah saja, tidak ada manfaatnya. Sini liat kegiatan petani langsung, didengarkan, dibantu. Kalau di Jakarta kan gak ada sawah, percuma ngobrol di sana,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir juga menolak acara rembung ini. Pasalnya karena mengatasnamakan petani.

“Kami petani merasa dijual jual untuk kepentingan kalian. Petani itu bukan banyak diskusi, apalagi memprovokasi dan menyebar kebencian, tapi harusnya bekerja,” ujarnya. Dino’S

Tags: headline

ADVERTISEMENT

Related Posts

Berpotensi Rugikan Uang Negara Rp. 17.850.250, Dana Desa Nagori Landbouw Proyek Parit Diatas Parit

15 Agustus 2022

IGNews | Simalungun - Proyek Dana Desa Tahun Anggaran 2022 Nagori Landbouw, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun - Sumatera Utata dengan...

Ketua LSP Pers Indonesia, Heintje G Mandagie, Senin (15/8).

Makin Ditekan Dewan Pers, SKW Berlisensi BNSP Makin Dipercaya

15 Agustus 2022

IGNews | Jakarta - Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)...

Hasil pekerjaan laven Nagori Bandar siluo bersumber dari Dana Desa 2022, Minggu (14/8).

Dana Desa Nagori Bandar Silou Dikerjakan Pemborong, Hasil Kegiatan Sangat Menyimpang

14 Agustus 2022

IGNews | Simalungun - Masyarakat Nagori Bandar Silou, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun - Sumatera Utara sangat menyayangkan kinerja Pangulu...

Koordinator Iwan Santoso bersama Dirjen HAM saat gunting pita buka resmi "Gowes Sehat, Kumham Pasti Kuat", Sabtu (13/8).

Gowes Sehat, Kumham Pasti Kuat Rangka HDKD ke- 77

14 Agustus 2022

IGNews | Jakarta - Masih dalam semarak rangkaian Hari Dharma Karya Dhika ke- 77, ratusan pesepeda ramaikan kegiatan “Gowes Sehat,...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Innova Reborn yang terjun kejurang tewaskan 4 orang saat di evakuasi di Polres Taput  Minggu (14/8).

    Innova Reborn Terjun ke Jurang, 4 Orang Tewas Mengenaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Dugaan Korupsi DD TA 2020 Didesa Sibuea – Laguboti, Djonggi Napitupulu: Kita Ragu Atas Penetapan Tersangka Atas Dugaan Korupsi DD TA 2020 Desa Sibuae,Sebab Ada Indikasi Dugaan Keterlibatan Oknum APH 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdalih Cat Pos, Diduga Kapospol Pasar Horas Gunakan Honorer PD. PHJ Lakukan Pungli Kepada Pedagang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdalih Masukkan Suami ke Panti Jompo, ASN Dinsos Provsu “GH” Ternyata Jalin Asmara – Peluk dan Cumbu Mesra “BT” di Lapo Tuak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadaan Baju Olahraga Serta Atribut Sekolah di 13 SMPN, Benarkah Kadis Dikjar dan Kepsek Dapat Jatah…?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT ke- 53, DPD IPK Deliserdang Beserta PAC Gelar Rapat Konsolidasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Balige dan PN Tarutung Tidak Tertib Administrasi, Maringan Napitupulu Bersurat ke MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Guna Penyelamatan Uang Negara, Kiranya Pihak APH Tentu Harus Mengungkap Dugaan Korupsi DD TA 2020, Terutama Pengadaan Lampu Solar Cell Pada Masa Pandemi Covid- 19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gawat…!!! Beredar di Facebook Ada Jual Beli Anak di Deliserdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan…!!! Lelang Motor Secara Online, Abadi Motor Bandung Mengatas Namakan Seorang Polwan

    27 shares
    Share 27 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID - Designed by: Bang Ze

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID - Designed by: Bang Ze