Tasikmalaya | Indigonews – Buntut persoalan running text di SD Negeri Galunggung, Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat bertuliskan “Prabowo – Sandi” Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2 menjadi perbincangan bahkan mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
Dansatgas PDI P Cakra Buana Kota Tasikmalaya, Reynold Siadari menegaskan dengan adanya kejadian yang mencoreng pendidikan tersebut perlunya penegakan hukum dilakukan jajaran Kepolisian, Gakumdu, Bawaslu serta masyarakat.
“Prabowo sandi jelas tertulis di running text itu dan tempat kejadian perkaranya di SDN Galunggung, pengawalan super extra dan siap siaga 2×24 Jam selalu standby bersama seluruh anggota satuan tugas untuk bergerak menguak tabir siapa sebenarnya pelakunya” jelas Reynold.
Sangat disayangkan, kejadian running text yang tidak wajar dan tidak pantas tersebut sudah berlangsung 2 minggu namun belum ada kepastian, sehingga dengan tegas sebanyak 6000 Satgas Cakra Buana seluruh Nusantara merasa prihatin akan penegakan hukum dan dengan terasa hati yang dilukai.
“Bukan hanya partai PDI P saja maupun partai pendukung bertanya-tanya kapan tabir ini terkuak sampai Kepermukaan serta di ketahui publik siapa sebenarnya oknum pelakunya, bahkan partai lainnya, 15 partai peserta pemilu, juga pasti mensupport agar kasus ini cepat terungkap sesuai Deklarasi yang telah di sepakati yaitu DEKLARASI PEMILU 2019 BERSIH DAN BERINTEGRITAS” tegasnya.
Dansatgas CAKRA BUANA PDI-P Tasikmalaya Kota Jawa Barat Reynold Siadari menambahkan dirinya tetap memberikan kepercayaan sepenuhnya pada Bawaslu, Gakkumdu maupun kepada Polri untuk mengusut tuntas.
Selanjutnya tahapan upaya hukum atas adanya dugaan pihak terkait maupun sampai pada saat nanti oknum pelaku atau para oknum pelaku ditemukan tuntutan penegakan hukumnya diserahkan oleh pengacara Erik Sihombing, SH yang akrab disapa dengan Agan. LSiadari
Discussion about this post