Sumut | Indigonews – Pagelaran malam Budaya Simalungun yang digelar oleh Pemerimtah Kabupaten Simalungun dalam mengisi acara Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) yang ke 48 tahun di Open Stage PRSU Komplek Tapian Daya cukup meriah, Selasa (26/3/2019).
Acara pembukaan ditandai dengan Tarian tor- tor sombah oleh sanggar tari Sinalsal dalam menyambut rombongan Bapak Bupati Simalugun DR JR Saragih SH, MM, Ketua DPRD Drs Johalim Purba, Kapolres Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Kishin Panjaitan, Anggota DPRD Simalungun, Sekdakab Simalungun Drs Gidion Purba, para Kepala OPD Pemkab Simalungun, Camat dan pengurus Partuha Maujana Simalungun.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simalungun, Pahala R Sinaga dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun ikut memeriahkan ajang kreatif daerah tahunan ini dengan mempromosikan potensi daerah baik seni dan budaya, pariwisata serta berbagai produk unggulan hasil pertanian dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari daerah Simalungun kepada masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu kegiatan ini juga menampilkan pertunjukan seni dan budaya melalui tor- tor ataupun tarian,lagu lagu Simalungun serta drama teater yang berjudul Poldung Sirotap Padan. Selain itu Pemkab Simalungun juga membuka stand paviliun yang memamerkan Hiou Simalungun, kopi Simalungun, hasil pertanian seperti buah buahan dan sayuran, serta produk home industri dan lainnya.
Pada kegiatan itu Pahala Sinaga juga melaporkan kepada bapak Bupati Simalungun DR JR Saragih bahwa pada tanggal 22 Maret 2019 Pemkab Simalungun telah menerima 12 sertifikat dari Pemerintah Pusat Presiden Jokowidodo melalui Menteri Hukum dan HAM RI tentang pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunial ekspresi budaya tradisional.
Penyerahan 12 sertifikat ini membuktikan bahwa tarian tor-tor Simalungun menjadi aset Negara yang diakui sebagai budaya Nasional bangsa Indonesia.Adapun ke – 12 tarian tor-tor yang dimaksud adalah tarian tor-tor martonun, tarian tor-tor sombah,tarian tor-tor haroan bolon, tarian tor-tor sitalasari, improvisasi tor-tor usihan siritak hotang, improvisasi tor-tor usihan bodat haudanon, improvisasi tor-tor usihan buyut mangan sahala, improvisasi tor-tor usihan makkail, ilah mardogei, huda-huda/ toping-toping, dihar dan taur- taur simbadar.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat kab Simalungun dan kerja nyata dari bapak JR Saragih selaku ketua Presidium Partuha Maujana kab Simalungun” kata Pahala Sinaga.
Ketua DPRD Simalungun, Drs Johalim Purba memberikan apresiasi kepada Bupati Simalungun atas kepeduliannya terhadap budaya Simalungun, dimana Bupati JR Saragih telah bekerja keras untuk memperjuangkan 12 tarian tor-tor Simalungun menjadi aset aset budaya bangsa kita.
Johalim juga meminta kepada masyarakat Simalungun untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya Simalungun dan mencintainya agar budaya kita bisa dikenal didunia internasional.
Johalim menyampaikan agar kiranya para generasi muda dapat mengikuti rekam jejak bapak JR Saragih yang cinta akan budaya Simalungun, seperti tariantor tor dan adat istiadat.
Sementara itu Bupati Simalungun memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang tetap konsisten dalam melestarikan budaya Simalungun melalui berbagai kegiatan kebudayaan.
Bupati juga menyampaikan kebanggaannya atas pengakuan 12 tarian tor tor Simalungun oleh Pemerintah Pusat bapak Presiden Jokowidodo.
Menurut Bupati 12 tarian tor tor Simalungun yang dijadikan aset Negara tidak terlepas dari kepedulian President terhadap seni dan budaya Simalungun, serta masyarakat Simalungun.
“Saya mengatakan demikian karena sebelumnya President terdahulu tidak menanggapi hal ini. Jadi menurut saya keberhasilan ini bukan karena saya, akan tetapi ini berkat bapak President yang peduli terhadap pelestarian seni dan budaya yang merupakan kekayaan warisan leluhur nenek moyang kita” ungkap JR Saragih.
“Saya mewakili masyarakat Simalungun sangat berterimakasih kepada bapak Jokowidodo yang telah memperhatikan seni dan budaya Simalungun dan kekayaan alam serta keindahan kawasan pariwisata kab Simalungun” ujar Bupati.
Para tamu undangan dan pengunjung PRSU yang memenuhi open stage (panggung keong) sangat antusias menyaksikan berbagai persembahan lagu, tarian dan fragmen dari Sarah Saragih, Larasi Voice serta komunitas seni dan budaya dari Himpunan Mahasiswa Pemuda Simalungun (HIMAPSI), Ikatan Mahasiswa Simalungun Universitas Sumatera Utara (IMAS USU).
Acara ditutup dengan manortor bersama Bupati, Kapolres, Dandim 0207/SMl dan para kepala Dinas, Kasat Sat pol PP serta Camat seluruhnya dan masyarakat pendukung acara ini.Tampak dilokasi acara dikawal Sat pol PP dari Pemkab Simalungun yang dibantu satuan Polisi Polres Simalungun. HPurba