Simalungun | Indigonews – Selain proyek CSR yang tumpang tindih di Huta Ujung Kapal, Nagori Mancuk, Kecamatan Huta Bayu yang bakal dilaporkan kepada pihak penegak hukum, disebut-sebut rekanan HBD ada juga proyek CSR yang tumpang tindih dilokasi HGU di Huta Mancuk bersamaan dengan proyek pembatuan jalan, ikut juga bakal dilaporkan.
Proyek pembatuan jalan tahun 2018 yang selesai dikerjakan tahun 2019 melewati tahun pertanggungjawaban anggaran sekitar kurang lebih sepanjang 8 km disebut- sebut. rekananya berinisial AK telah terjadi tumpang tindih yang dilakukan rekanan dengan pihak PTPN IV kebun Dolok Sinumbah (Dosin) menuai masalah.
“Ah….,,yang sedikitnya itu lae. Ada yang rusak disitu, lalu disisip biar bagus jalan itu,” ucap D.Hutagalung selaku Asisten Kepala (Aska) Kebun Unit Dosin saat pernah ditemui belum lama ini.
Saat disebut bukan sedikit yang dilaksanakan proyek pembatuan jalan yang terjadi antara proyek CSR dimasanya saat itu malah Aska D. Hutagalung tidak bisa memberi jawaban.
Anehnya, Aska maupun Menejer Kebun Unit Dosin seakan tidak peduli akan kondisi proyek timpang tindih yang juga penyusunan batunya juga sangat tidak sesuai standart, sehingga dari matrial batu diduga telah terjadi penyimpangan anggaran sampai puluhan juta rupiah.
Sebelumnya, Aswin Ginting Maneger Kebun Dosin saat ditemui diruang kerjanya, selalu beralasan, menyebutkan masa jabatannya menjelang masa pensiun dan selalu menyebut seseorang, yang dikenal dekat dengannya.
“Aku mau pensiun bulan 12 ini lae, jadi mau banyak- banyak baca kitab suci. Pak Trimedia itu, dekat dengan adek saya sebagai advokad di Jakarta sana lae. juga Kapolres Simalungun dari Trimedia ini,” ucapnya. TPanjaitan
Discussion about this post