Simlaungun | Indigonews – Bupati Simalungun DR JR Saragih SH,MH diminta menindak tegas B.Sitanggang Kepala Sekolah SD 091559 Banua, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun diduga telah melakukan dugaan pemalsuan daftar hadir absensi para Guru yang mengajar disekolah tersebut.
Lorita Siburian salah seorang Guru Sekolah Dasar Banua yang ditemui dirumahnya mengatakan dengan lantang kalau tindakan yang dilakukan Kepala Sekolahnya sudah berlangsung cukup lama.
“Saya bersedia membeberkan masalah ini, karena sebagai pendidik murid tidak terima dengan apa yang dilakukan Kepala Sekolah B.Sitanggang yang memberikan laporan palsu kepada Dinas Pendidikan kabupaten Simalungun terkait dengan absensi para Guru yang mengajar dibawah kepemimpinan ibu Sitanggang tersebut” cetus Lorita kepada Indigonews.
Masih kata Lorita dirinya mengetahui kalau absensi para Guru ini dipalsukan karena pada bulan Februari 2019 salah satu Guru bernama Mohammad Saleh tidak pernah hadir hampir sebulan penuh.
“Tetapi setelah saya check dibuku absensi, namanya dibuat hadir dan mengajar lengkap dengan jam dia hadir. Saya tidak tahu apa maksud Kepala Sekolah melakukan hal itu, karena menurut pengakuan Mohammad Saleh dia pernah menegur Kepala Sekolah agar absensinya jangan dibuat hadir, padahal tidak hadir” terang Lorita yang mengaku sangat dekat dengan Mohammad Saleh.
Bukan itu saja, Lorita juga mengaku kalau absensinya juga banyak direkayasa Kepala Sekolah dimana saat dirinya sakit berobat dan sudah memberikan surat ijin berobat kepada pihak Sekolah,dia dibuat absen, tidak hadir.
Meskipun saya absen tapi dibuat hadir saya tetap terima karena hal seperti ini tidak saya suka dan bagi saya ini merupakan “kejahatan” yang tidak dapat ditolerir karena telah melakukan dugaan pemalsuan daftar hadir bagi Guru yang mengajar disekolah ini tegas ibu yang sedang Sakit-sakitan dan sedang berobat jalan.
Masih kata Lorita kalau dirinya pernah jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter. Saat dirinya jatuh, dia mengalami geger otak, dimana ada pengumpalan darah diotak.
Semenjak kejadian itulah membuat Lorita Siburian sering meminta ijin kepada Kepala Sekolah untuk berobat dan tidak mengajar. Dia mengaku kalau dirinya jarang masuk Sekolah karena sering berobat, check up kerumah sakit ujar Lorita sambil menunjukkan Poto Ronsen kepada awak media.
Hal ini juga pernah diberitahu kepada Korwil Pendidikan Berto Saragih kalau dirinya sering sakit sakitan. Bukan itu saja dia juga pernah meminta kepada Korwil agar dipensiunkan dini, mengingat dia harus berobat jalan setiap minggunya
Terpisah Korwil Pendidikan Berto Saragih yang dihubungi via ponselnya mengaku kalau keluhan yang disampaikan ibu Lorita Siburian memang benar pernah dia sampaikan.
“Dan mendengar permintaan ibu itu, saya menganjurkan agar segera membereskan surat suratnya untuk dibawa ke Dinas Pendidikan di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun” ujarnya.
Saat disinggung soal dugaan pemalsuan daftar hadir para Guru yang dilakukan Kepala Sekolah tersebut, dia mengaku kalau hal itu pernah diklarifikasi kebenarannya dan dia meminta agar Kepala Sekolah B.Sitanggang meluruskannya.
“Kalau masalah itu saya akan menanyakan langsung kepada para teman teman Guru yang mengajar disitu apa benar kalau daftar absensi Mohammad Saleh dan Lorita Siburian dipalsukan” ujar Berto.
“Besok saya akan datang dan check daftar kehadiran para Guru tersebut dan menanyakan langsung kepada Kepala Sekolah dan Guru guru yang mengajar disitu pak” ungkap Korwil yang kesal kalau hal ini benar dilakukan oleh Kepala Sekolah.
Sementara itu Pangulu (Kepala Desa) Nagori Baliju, Riduan Sinaga yang dihubungi via ponselnya mengatakan kalau hal ini tidak dapat dibenarkan.
“Jika hal ini terbukti dan dugaan pemalsuan absensi ini benar dilakukan B.Sitanggang, maka saya bersedia masalah ini dilanjutkan keranah hukum” tegas Riduan Sinaga sambil mengatakan kalau Kepala Sekolah B.Sitanggang itu merupakan warganya. HPurba
Discussion about this post