ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Selasa, 7 Februari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Budidaya Jahe Merah Cilacap Jawa Tengah

Indigonews.id by Indigonews.id
17 April 2019

Cilacap | Indigonews – Jahe merupakan salah satu golongan rimpang yang memiliki banyak khasiat. Tanaman ini telah lama dikenal sebagai salah satu penyedap masakan maupun minuman. Jahe juga dapat dijadikan sebagai bahan obat herbal dan campuran dalam masakan.

Dewasa ini pengembangan jahe sebagai komoditas rimpang digalakkan kembali oleh pemerintah. Salah satu lokasi pengembangannya terdapat di Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Seksi Produksi Benih Langgeng Muhono mengungkapkan dalam kunjungannya di wilayah ini mengatakan, “Kabupaten Cilacap ini sangat potensial apabila dikembangkan menjadi sentra pengembangan jahe, mengingat agroklimat yang mendukung dalam pengembangannya.”

Jenis tanah di Kabupaten Cilacap dominan aluvial terutama aluvial kelabu dan kecoklatan yang berada di wilayah Kecamatan Karangpucung, Sidareja, Patimuan Kroya, Nusawungu, Sampang, Kesugihan dan Cilacap.

Tanah jenis latosol juga terdapat di Kabupaten Cilacap terutama di daerah Pegunungan antara lain di Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja dan sebagian Kecamatan Majenang dan Cimanggu bagian utara. Kondisi topografi dan tanah yang ada, kata Langgeng, memungkingkan untuk lokasi tumbuh kembang tanaman jahe, khususnya jahe merah.

Berdasarkan data statistik pertanian dalam 5 tahun terakhir yakni 2014 – 2018, rata – rata jumlah penanaman jahe 213.720 m2. Sentra pertanaman terdapat di Kecamatan Wanareja (120.000 m2), Kroya (26.000 m2), Jeruklegi (19.700 m2), Karangpucung (18.575 m2), Patimuan (5.900 m2), Majenang (5.800 m2), Dayeuhluhur (4.714 m2) dan Nusawungu (4.544 m2).

Sedangkan rata – rata total produksi sebanyak 472.403 tangkai meliputi Kecamatan Wanareja (302.250 tangkai), Karangpucung (42.804 tangkai), Kroya (39.340 tangkai), Jeruklegi (33.701 tangkai), Majenang (13.560 tangkai), Nusawungu (11.159 tangkai) dan Patimuan (6.580 tangkai).

Waktu panen utama biasanya dilakukan pada triwulan IV dengan kondisi tanaman sebagian habis dibongkar. Sebagian besar sentra pertanaman dan produksi jahe terdapat pada daerah pegunungan. Sedangkan untuk Kroya dan Nusawungu terdapat di dataran rendah.

Penanaman banyak dilakukan di Kecamatan Kroya, Nusawungu dan sekitarnya karena daerah ini terdapat industri jamu baik skala rumah tangga maupun industri menengah.

Penanaman jahe dilakukan swadaya masyarakat secara tumpang sari di bawah tegakan tanaman Perhutani, tanaman perkebunan maupun tanaman lain. Sedangkan di dataran rendah, penanaman jahe di lahan tegalan milik masyarakat. Penanaman lainnya melalui PKK kabupaten dengan melibatkan kelompok wanita tani atau ibu – ibu PKK melalui Program Berlian PKK yang di dalamnya ada kegiatan TOGA.

Dalam kurun waktu 10 tahun, pengembangan jahe sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap, meskipun tidak setiap tahun dialokasikan anggarannya. Pada 2013 sudah dilaksanakan SLGAP (Sekolah Lapang Good Agricultural Practices) jahe di Desa Brebeg, namun hasil semua bantuan yang diberikan belum dapat berlanjut.

Ini, lanjut Langgeng, karena pemeliharaan kurang intensif, teknologi budidaya masih kurang dikuasai dan petani biasanya membongkar habis tanaman yang dibudidayakan, tidak menyisakan sebagian rimpangnya atau uang penjualannya untuk penyediaan bibit kembali.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mengungkapkan Pada 2019, melalui dana APBN TP Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi pengembangan jahe seluas 10 hektare dengan total anggaran sebanyak Rp 120 juta.

Lokasi pengembangan jahe terletak di kecamatan Wanareja pada Kelompok Tani Waluyo, Desa Limbangan seluas 5 hektare dan kelompok tani Sekar Mukti desa Malabar seluas 5 hektare.

Rencana bantuan yang diberikan dalam 1 hektare berupa benih jahe sebanyak 300 kg, pupuk organik sebanyak 400 kg, trichoderma sebanyak 3 kg dan PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) sebanyak 2 liter. Jumlah benih dan jumlah serta saprotan yang diberikan tidak memenuhi untuk semua luasan dalam 1 hektare karena sifat bantuan adalah stimulan.

Selain 10 hektare untuk pondok pesantren milenial, Kabupaten Cilacap juga mendapatkan alokasi pengembangan jahe seluas 5 hektare bagi Kelompok Usaha Bersama Ukhti Berkah di bawah pengawasan Pondok Pesantren Al – Fiel desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan.

“Semoga bantuan benih jahe dan sarana penunjang produksi tersebut, dapat berguna bagi kami, dan mampu menstimulan para santri lain, untuk aktif dalam budidaya jahe”, ungkap salah satu santri Ponpes Al – Fiel, Kesugihan Kidul.

Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman menyampaikan harapan ke depan untuk menggiatkan kembali budidaya jahe dengan menstimulasi masyarakat melakukan kunyit, temulawak, temugiring, lengkuas, dan rimpang lain yang berkhasiat obat.

“Masih amat besar potensi untuk dikembangkannya aneka rimpang, agar Indonesia memiliki simplisia (bahan baku) obat herbal, yang diperoleh dari dalam negeri sendiri,” tutur Sukarman. Dino’S

Tags: headline
ShareTweetSendShareSendPin
ADVERTISEMENT

Related Posts

Mentan SYL Minta Jajaran Perkuat Harmonisasi, Gapai Prestasi dan Sejahterakan Petani

7 Februari 2023

IGNews | Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak jajaran Kementan untuk mengedepankan harmoni menuju prestasi 2023....

Dunia Pers Kepri Berduka, Selamat Jalan Bung Yusdianto…!!!

7 Februari 2023

IGNews | TPinang - Insan pers berduka atas berpulangnya salah seorang Pimpinan Redaksi Media Online, Yusdianto, Jumat (3/2/2023). Yusdianto, asal...

Viral Berita Pencurian Anak…!!! Kapolres Dairi Tegaskan HOAX

7 Februari 2023

IGNews | Dairi - Kapolres Dairi, AKBP. Wahyudi Rahman SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim Paolres Dairi l, AKP. Rismanto...

Keluarga Pasien Acungkan Jempol, Pelayanan RSUD Sidikalang Cukup Baik

7 Februari 2023

IGNews | Dairi - Keluarga Pasien rawat inap di ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Kabupaten Dairi mengacungkan jempol, bahkan mengucapkan...

Terpopuler

  • Keluarga korban saat membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan dan Kondisi korban penganiayaan saat meninggal dunia, Rabu (28/12).

    Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal…!!! Polsek Percut Sei Tuan Tak Mampu Tangkap Pelaku, Ada Apa ….???

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Info Sejumlah Kepsek SD Resah, Pusing dan Tidak Nyaman, Kasat Reskrim Polres Dairi Sebut Klarifikasi Dumas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Terkait Pengancaman Dilakukan SM Penyidik Polres Toba Agar Profesional dan Mencermati Pasal 29 UU Jo Nomor 11 Tahun 2008 jo Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prapid Dikabulkan, Djonggi Napitupulu: Kejari Taput Sudah Sepantasnya Menetapkan PS Sebagai Tersangka dan Pemborong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Angket…!!! Syamp Siadari: Nama Baik dan Marwah 30 Anggota DPRD Dipertaruhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembunuhan di Dairi….!!! Mayat Marudut Bersimbah Darah Ditemukan Diwarung Pemancingan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fernando Hutasoit: Ini Murni Pidana Pengrusakan Tanaman, Soal Kepemilikan Lahan Lain Itu Ceritanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syamp Siadari: Bila Hasil Penyelidikan Hak Angket Ditemukan Indikasi Tindak Pidana Laporkan ke APH dan Lanjut ke Hak Menyatakan Pendapat “Pemecatan Secara Politik”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Menjabat, Kebijakan Dirut PD. PHJ Siantar Buat Pedagang Manjorit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasat Reskrim Polres Dairi Gelar Klarifikasi Terkait Pemberitaan Media

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID