• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Kamis, April 22, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Berita

Kementan Pacu Pengembangan Sentra Tanaman Hias di Tawangmangu

20 April 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Tawangmangu | Indigonews – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu peningkatakan produksi komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi. Salah satunya tanaman hias yang memiliki potensi pasar ekspor yang terbuka lebar.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi membeberkan Indonesia sangat kaya akan komoditas tanaman hias. Buktinya, terdapat 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietas yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya yang tengah dikembangkan di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

“Lokasi desa ini sangat strategis, dataran tinggi dan daerah tujuan wisata. Desa Nglurah menjadi sentra tanaman hias dengan 130 jenis tanaman antorium, krisan anggrek, pakis, kaktus, bonsai, dan lainnya,” demikian dikatakan Suwandi saat meninjau budidaya tanaman hias di Desa Nglurah, Jumat (19/4/2019). Hadir Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabuoaten Karanganyar Supramnaryo dan para petani.

Suwandi menyebutkan Kementan hingga saat ini terus mendorong sentra-sentra tanaman hias sejenis di daerah lain agar produksi dan volume ekspor semakin meningkat setiap tahunnya. Tanaman hias biasanya tumbuh subur di dataran tinggi, seperi di brastagi, solok, puncak, lembang, tawangmangu, batu malang, dan lainnya.

“Kita targetkan tanaman hias yang petani produksi berkualitas ekspor agar pendapatan petani dan negara meningkat. Ini pasti bisa karena tanaman hias kita memiliki daya saing yang tinggi di pasar dunia,” terangnya.

“Keunggulan lainnya, tanaman hias kita bisa memberikan kasih sayang bagi para pecinta bunga,” tambah Suwandi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar, Supramnaryo menuturkan budidaya tanaman hias di Desa Nglurah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar ini melibatkan 850 Kepala Keluarga (KK) di 14 Rukun Tetangga (RT). Tanaman hias yang dikembangkan cukup banyak yakni sebanyak 80 jenis.

“Berbagai jenis tanaman hias di sini diminati pasar dan memasok ke seluruh Indonesia, melibatkan 850 pedagang dan dipasarkan langsung ke hotel-hotel dan pelaku usaha dekorasi,” tuturnya.

“Harga tanaman hias di daerah ini bervariasi, yakni tergantung jenisnya, ada Rp 2.000 hingga 500.000 per pot. Petani pun menjualnya dalam bentuk ikat,” sambungnya.

Wagimin, salah seorang petani tanaman hias dari Kelompok Tani Taman Sari, Desa Nglurah, Tawangmangu mengatakan dirinya sudah lama menggeluti budidaya tanaman hias yang jenisnya pun bermacam-macam.

“Hingga saat ini, lanjut Wagimin, budidaya tanaman hias di daerah Tawangmangu ini sangat prospektif. Pasalnya permintaan pasar dalam negeri saja semakin meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Heru petani bunga krisan di Desa Lebak, Kecamatan Tawangmangu mengatakan saya sudah 8 tahun bertani tanaman hias krisan. Ada 10 jenis bunga krisan disini. Setiap seminggu bisa panen 250 ikat dan kadang sehari bisa 100 ikat. Harga Rp 25.000 perikat.

“Pasar tidak ada masalah karena pedagang datang kesini rutin, diantaranya untuk dekorasi. Usaha dekorasi sekarang sudah menggunakan bunga asli semua. Ini yang membuat permintaan tinggi,” sebutnya.

“Pemerintah daerah dan pusat terus membantu petani agar tanaman hias yang dibudidayakan itu terjaga kualitasnya dan harga menguntungkan,” sambung Heru.

Perlu diketahui, kawaasan pertanian di Tawangmangu ini tidak hanya menjadi sentra budidaya tanaman hias, tetapi juga sentra budidaya sayur-sayuran. Seperti sayuran organik pockcay capri, seledri dan berbagai jenis sayuran lainnya. Dino’S

Tags: headline
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pengusaha Kebal Hukum…!!! Forum Batak Intelektual Karo Geruduk dan Hancurkan Mesin Gelper

Pengusaha Kebal Hukum…!!! Forum Batak Intelektual Karo Geruduk dan Hancurkan Mesin Gelper

21 April 2021

IGNews | Karo - Terkesan ciutnya atau diduga sudah mendapat upeti Kepolisian Resort (Polres) Tanah Karo dalam pemberantasan perjudian khususnya judi...

Rasidah Ajak Masyarakat Untuk Saling Peduli dan Tolong Menolong Dengan Kaum Dhuafa

Rasidah Ajak Masyarakat Untuk Saling Peduli dan Tolong Menolong Dengan Kaum Dhuafa

21 April 2021

IGNews | Siak - "Melihat saudara saudara kita yang kesulitan, rasanya ada keharusan untuk menolong. Dan harusnya hal ini ada...

Menghianati Sejarah, Perlukah Mandat Penguatan Peran Dewan Pers Dicabut…?

Menghianati Sejarah, Perlukah Mandat Penguatan Peran Dewan Pers Dicabut…?

21 April 2021

IGNews | Jakarta - Beragam komentar dan pendapat di berbagai grup aplikasi Whatsapp memenuhi kolom komentar di grup WA wartawan...

Gelper Tembak Ikan Tanah Karo Tetap Operasi, Donal Ginting Disebut Sebut Kebal Hukum

Gelper Tembak Ikan Tanah Karo Tetap Operasi, Donal Ginting Disebut Sebut Kebal Hukum

21 April 2021

IGNews | Karo - Kapolri dan Kapoldasu menegaskan praktek perjudian dan Narkoba harus bersih di Wilayah Hukum masing masing. Kapolres...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Miliki 0.5Kg Sabu, ET Berhasil Ditangkap dan RI Diduga Bandar Besar DPO

    Miliki 0.5Kg Sabu, ET Berhasil Ditangkap dan RI Diduga Bandar Besar DPO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pangulu Sidamanik “Cuci Tangan” Anak Dijadikan Gamot, Diduga Dana Bumdes 78Juta Digunakan Secara Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prof.Yusup Leonard Henuk: ”Pemakaian Gelar Ir, Drs Dan Yang Lainnya Berakhir Pada Tahun 1993”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asyik Sedot Sabu, Fredy dan Simamora “Bandar dan Pengedar” Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indikasi Dugaan Korupsi Penggunaan Dana Desa Sejumlah Desa di Kecamatan Garoga Sangat Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penemuan Mayat di Perkuburan China Ternyata Kasus Pembunuhan, Pelaku Dihadiahi Timah Panas Oleh Tekab Polsek Delitua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sungguh Luar Biasa, Dua Kali DPC PBB Menyurati Pihak Polres Taput Agar Dilakukan Penertiban Judi Tembak Ikan Dan Togel, Juga Tidak Digubris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memalukan…!!! Tiga Surat Bupati Taput Tidak di Indahkan Bawahan Untuk Melakukan Pembongkaran Bangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dana Desa di Taput Dinikmati Segelintir Orang, Diduga Keterlibatan Oknum APH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lapor Kapolri….!!! Masa Pandemi Covid-19 Judi Togel Katanya Masih Marak di Taput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id