Simalungun | Indigonews – Dinas Pendidikan Simalungun diminta segera mencopot jabatan Kepala Sekolah SDN 091559 Banua, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Bennaria Sitanggang SPd hal ini diungkapkan seorang orang tua siswa yang kesal atas kinerja Kepala Sekolah.
Butarbutar melalui telephone selular menjelaskan Bennaria Sitanggang tidak mampu meningkatkan mutu pendidikan disekolah dasar tersebut, hak ini juga didasari dari sejak menjabat jumlah siswa/i pun setiap tahun ajaran baru semakin sedikit, Minggu (28/4/2019).
“Selama kepemimpinan ibu ini jumlah siswa bukannya meningkat melainkan berkurang. Dulu sebelum ini kepala sekolah disini jumlah siswa masih banyak sekitar ratusan siswa, tetapi setelah ibu ini menjadi kepala sekolah jumlah siswa tinggal puluhan siswa saja” terang Butarbutar.
“Saya mewakili beberapa orang tua siswa sangat kecewa dimasa kepemimpinan Bennaria yang telah menjabat kepala sekolah selama dua tahun ini tidak dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah ini, malah menjadi merosot dan tidak bermutu” kesalnya.
“Makanya banyak orang tua siswa yang tinggal dekat sekolah ini menyekolahkan anaknya ke Tanah Jawa, karena dirasa disana jauh lebih disiplin dan mutu pendidikannya juga lebih bermutu” ujar Butarbutar yang mengaku warga desa Banua ini.
Saat disinggung awak media apa penyebab mutu pendidikan disekolah tersebut tidak bagus, Butarbutar dengan tegas mengatakan kalau kepala sekolah lebih fokus dengan warungnya.
“Dimana ibu kepala sekolah ini memiliki kantin dilokasi Sekolah dan sering menekan agar para siswa tidak jajan diluar sekolah.Selain itu Bennari Sitanggang juga sering keluar untuk belanja keperluan kantinnya, dimana dia belanja saat jam belajar berlangsung” ujarnya.
“Jadi menurut saya kalau ibu kepala sekolah ini masih dipertahankan disini, saya kuatir para orang tua siswa kelak,enggan untuk mendaftarkan anaknya untuk bersekolah mencicipi pendidikan disini” pertegasnya.
Terpisah ketua BP3, Parulian Sinaga juga mengatakan hal yang sama, dimana Bennaria Sitanggang ini tidak layak menjadi kepala sekolah di SDN Banua.
“Saya mengatakan ini karena ibu lebih sering diluar saat jam belajar berlangsung. Bukan itu saja, dia juga tidak peduli dengan kondisi bangunan sekolah,dimana para siswa menjadi tidak nyaman belajar,karena kondisi sekolah terlihat tidak bersih” ujar Sinaga
“Menurut saya sudah seharusnya Dinas Pendidikan Simalungun yang dipimpin Bapak Resman Saragih untuk mencopot ibu ini, karena selama kepemimpinan beliau, mutu pendidikan disekolah ini semakin hari semakin merosot. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya jumlah siswa, dimana sebelumnya siswa yang bersekolah disini masih mencapai ratusan siswa” pintanya.
“Saya yakin keberhasilan suatu sekolah itu ditentukan Kepala sekolah yang perduli dengan keberadaan siswa dan Guru yang mengajar disini. Bagaimana mutu pendidikan bagus, kalau kepala sekolahnya juga sering keluar dan hanya mengurusi usaha kantinnya” terang Parulian Sinaga yang mengaku kalau ada rapat disekolah dia tidak pernah diundang, meskipun dia ketua BP3 disekolah tersebut. Bukan itu saja terkait dana BOS yang dikelolanya juga kurang transparan dalam penggunaan. HPurba
Discussion about this post