• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Sabtu, 4 Februari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Pertanian

Saatnya Petani Brebes Menerapkan Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan

30 April 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Brebes – Produksi bawang merah ( Allium cepa var. ascalonicum) cukup besar di Indonesia terdapat di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Komoditas bawang merah merupakan sumber pendapatan dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Brebes memberikan andil hingga 30 persen dari total produksi nasional atau mencapai 1,4 juta ton lebih.

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan intensif diusahakan petani di Kabupaten Brebes dan sekaligus menopang ekonomi rumah tangga. Pola tanam bawang merah di Brebes ditanam dengan menggunakan pola biasa, dua hingga tiga kali dalam setahun atau hanya sekali bergantian dengan padi.

Upaya peningkatan produksi sering terkendala serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berupa hama dan penyakit yang menyebabkan gagal panen atau hasil panen berkurang. Salah satu tindakan pemeliharaan tanaman yang diyakini dapat mengurangi kerugian akibat serangan OPT adalah penggunaan pestisida. Keyakinan tersebut cenderung memicu penggunaan pestisida dari waktu ke waktu.

Pestisida adalah bahan kimia beracun. Pemakaian pestisida berlebihan dapat menjadi sumber pencemar bagi bahan pangan, air dan lingkungan hidup. Pestisida menjadi bagian tidak terpisahkan dari budidaya pertanian Indonesia, tak terkecuali di Brebes. Pestisida berlebihan menjadi kendala bagi produksi bawang merah di Brebes.

Pada umumnya petani menyemprot tanamannya dengan pestisida secara intensif yang kemungkinan dapat meninggalkan residu pada umbinya. Frekuensi aplikasi pestisida mencapai 3 – 5 kali dalam seminggu dengan menggunakan lebih dari dua jenis pestisida, kadang mencapai tujuh jenis sekaligus dengan cara dioplos.

 

Sekitar 50 persen lahan rusak karena terpengaruh penggunaan pestisida berlebihan. Akibatnya tanah produksi menjadi ‘sakit’ dan tak bisa menghasilkan panen optimal.

Kecenderungan menggunakan pestisida kimia dibenarkan Dasuki petani bawang merah yang bertani sejak 2005. Petani yang merupakan Ketua Kelompok Tani Bengkok di Desa Kedung Bokor, Kecamatan Larangan, Brebes ini menyatakan sulitnya mengubah kebiasaan petani.

“Iya, walaupun sosialisasi mengenai pentingnya pengendalian OPT dengan bahan pengendali OPT ramah lingkungan sudah seringkali disampaikan oleh petugas POPT setempat tetap tidak mengubah pola kebiasaan para petani,” ujar Dasuki.

Dirinya menyadari penggunaan pestisida secara masif tadi berdampak pada meningkatnya biaya produksi, belum lagi saat ini banyak pestisida palsu beredar di Brebes.

Kasubdit Pengendalian OPT Sayuran dan Tanaman Obat, Nadra Illiyana bersama Koordinator POPT Kab. Brebes, Maryadi serta POPT di Kecamatan Larangan, Raswin kembali mengingatkan petani meninggalkan kebiasaan penggunakan pestisida kimia sintetik.

“Perubahan praktek pengendalian OPT secara konvensional ke sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) perlu dilakukan secara bertahap melalui lahan percontohan budidaya ramah lingkungan yang terintegrasi serta sosialisasi yang intensif. Hal ini memang tidak mudah karena butuh waktu dan proses agak panjang,” ujar Nadra saat melakukan pendampingan.

Namun, lanjut Nadra, ikhtiar melakukan budidaya bawang merah dengan pengendalian OPT ramah lingkungan ini perlu perhatian lebih untuk mengubah tradisi agar tanah di Brebes lebih sehat.

Pada kesempatan tersebut sekaligus dilakukan sosialisasi bahan – bahan pengendalian OPT ramah lingkungan berupa feromon dan perangkap lampu untuk mengendalikan ulat bawang.

“Kementan meminta kepada semua BPTPH untuk melaksanakan pengendalian OPT secara pre – emtif dengan memanfaatkan bahan pengendali OPT ramah lingkungan yang sudah banyak dihasilkan oleh Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP). Lakukan serta monitoring secara intensif terhadap pertanaman hortikultura sehingga gangguan OPT tidak mengganggu produksi dan mutu produk hortikultura,” ujar Direktur Perlindungan, Sri Wijayantie Yusuf.

Ditjen Hortikultura, lanjut Yanti, mendorong petani untuk menerapkan budidaya ramah lingkungan dengan mengaplikasikan lebih banyak bahan organik dan bahan pengendali biologi mulai dari persiapan lahan, pemeliharaan sampai panen.

“Hal ini tentunya perlu kebersamaan dan keinginan yang kuat dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan budidaya bawang merah yang lebih ramah lingkungan,” tegas Yanti. Dino’S

Tags: headline

ADVERTISEMENT

Related Posts

Buntut Lato lato Food Estate Humbahas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan: Apasih Yang Gagal – Siapa Bilang Gagal?

28 Januari 2023

IGNews | Humbahas - Komisi IV DPR RI baru baru ini melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Humbahas guna meninjau...

Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat saat menyerahkan bantuan di Gudang Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu, Jl. AH. Nasution - Kota Medan, Selasa (20/12).

JTP Hutabarat Sampaikan Secara Langsung Bantuan Alsintan Kepada 20 Kelompok Tani Taput

20 Desember 2022

IGNews | Medan - Anggota Komis E DPRD Sumut dari Partai Perindo, Dapil IX, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat M.Si, S.Si...

Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi saat tanam perdana sorgum di Demonstration Plot (demplot) seluas 2 hektar di Desa Lau Mil - Dairi, Jumat (9/12).

Sorgum Jadi Komoditi Pilihan Untuk Demplot KPT Lau Mil, Ini Penjelasan Wamentan

10 Desember 2022

IGNews | Dairi - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu melakukan tanam...

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu saat tanam sorgum, Jumat (9/12).

Wamentan dan Bupati Dairi Tanam Sorgum dan Panen Jagung di Kawasan Pertanian Terpadu Tigalingga

9 Desember 2022

IGNews | Dairi - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu lakukan...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Keluarga korban saat membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan dan Kondisi korban penganiayaan saat meninggal dunia, Rabu (28/12).

    Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal…!!! Polsek Percut Sei Tuan Tak Mampu Tangkap Pelaku, Ada Apa ….???

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Info Sejumlah Kepsek SD Resah, Pusing dan Tidak Nyaman, Kasat Reskrim Polres Dairi Sebut Klarifikasi Dumas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Menjabat, Kebijakan Dirut PD. PHJ Siantar Buat Pedagang Manjorit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JFS Terima Surat Undangan Klarifikas Tanpa SP2HP Dari Polres Toba Setelah 10 Hari Atas Pengaduannya Terhadap SM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Lato lato Bawang Putih, Wakil Bupati Humbahas Digugat ke PN Tarutung….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Terkait Pengancaman Dilakukan SM Penyidik Polres Toba Agar Profesional dan Mencermati Pasal 29 UU Jo Nomor 11 Tahun 2008 jo Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luar Biasa…!!! Ketua Repdem Kabupaten Taput Sebut Pilkada 2024 Ditunda ”Gempa 2024”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Lato lato Food Estate Humbahas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan: Apasih Yang Gagal – Siapa Bilang Gagal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fernando Hutasoit: Ini Murni Pidana Pengrusakan Tanaman, Soal Kepemilikan Lahan Lain Itu Ceritanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syamp Siadari: Bila Hasil Penyelidikan Hak Angket Ditemukan Indikasi Tindak Pidana Laporkan ke APH dan Lanjut ke Hak Menyatakan Pendapat “Pemecatan Secara Politik”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID