Simalungun – Kepala sekolah Bennaria Sitanggang tidak jera melakukan hal yang sama dengan melakukan tindakan merekayasa laporan absensi guru ke Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun. Meskipun dia sudah pernah dipanggil dan ditegor oleh Kabid SD Dinas Pendidikan kab Simalungun Lingga Damanik,tetapi Bennaria sepertinya tidak menghiraukankannya, dan terkesan Diabaikan.
Lorita Siburian salah satu Guru yang mengajar disekolah itu mengatakan kalau hal serupa yang pernah dilakukan Bennaria dan sudah pernah diterbitkan di media sebelumnyanya,tetap saja dia lakukan.
“Saya juga tidak tau siapa yang backingi ibu kepala sekolah ini, sehingga dia berani melakukan kesalahan yang sama dengan merekayasa absensi Guru yang bernama M.Saleh” ujarnya.
“Saya selaku Guru yang mengajar disekolah itu mengetahui kalau M.Saleh pernah absen selama tiga hari,dan ketika saya check absen, ternyata dibuat hadir alias diparaf hadir” tambahnya.
“Saat buku absen saya ambil, kepala sekolah langsung merampas kembali buku absen itu dan mensobeknya dan marah marah sambil melemparnya kehadapan saya” terang Lorita kepada media Indigonews,Kamis (2/5/2019).
Kejadian ini disaksikan Guru lain dan sambil menegor Kepala Sekolah kalau yang dilakukan Bennaria salah.
Masih kata Lorita selama SDN Banua ini dipimpin ibu Bennaria mutu pendidikan disekolah ini jauh menurun.Saat ini jumlah murid yang bersekolah disini tinggal 20 siswa.
“Padahal sebelum dia menjadi kepala sekolah, jumlah murid masih mencapai ratusan siswa )” kata Lorita yang mengaku masih rawat jalan dengan sakitnya.Jumlah siswa yang 20 siswa ini. di didik oleh Guru honor 5 orang tiga Guru ASN.
Sementara itu P. Sinaga ketua komite disekolah itu dengan tegas meminta kepada Bupati Simalungun DR JR Saragih agar segera mencopot jabatan kepala sekolah.
“Mengingat semakin hari semakin bobrok Sekolah ini selama ibu ini menjadi kepala sekolah disini” tegas Sinaga saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Menurut para orang tua yang saya dengar langsung bahwa untuk tahun ajaran baru para orang tua siswa tidak akan mendaftarkan anak mereka untuk bersekolah disitu, meskipun jarak tempuh dekat.
Para orang mengatakan akan mendaftarkan anak mereka bersekolah di Tanah Jawa dan bukan disini walaupun mereka tinggal dekat dengan lokasi sekolah.
Menurut Sinaga kalau hal ini tidak segera direspon Dinas Pendidikan Simalungun, kuatir untuk tahun ajaran baru siswa SDN 091559 Banua nihil.
Saat awak media menyinggung hal itu apa yang membuat Sekolah itu mutunya menurun, pak Sinaga dengan tegas mengatakan karena ibu Bennaria lebih fokus dengan usahanya berjualan disekolah itu dengan membuka kantin.
“Dia lebih sering diluar belanja untuk keperluan kantinnya.Menurut saya bagaimana dia mau mengawasi Guru yang mengajar disini, kalau kepala sekolah lebih sering keluar” tegas Sinaga sambil berharap agar Dinas segera menyelamatkan sekolah ini.
Terpisah Korwil Pendidikan Tanah Jawa Berto Saragih yang dihubungi ponselnya oleh awak media tidak ditanggapi, bahkan SMS yang dilayangkan melalui Watshapp juga tidak dibalas, meski SMS tersebut dibaca. HPurba
Discussion about this post