Bandung Barat – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang baru saja dilakukan bukan malah menjadi momen meningkatkan mutu pendidikan dibeberapa sekolah, namun malah ada sekolah yang berupaya menutupi perbuatan pidana “pelecehan seks” yang terjadi dilingkungan sekolah hanya untuk menjaga nama baik reputasi sekolah.
Namun pihak sekolah terkadang lupa akan pepatah sepandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga, serapat apapun pihak sekolah menutupi tabir pelecehan seks yang dialami siswi pasti akan terbongkar.
Hal pelecehan yang dialami P (15) tercatat sebagai siswi kelas 2 SMK Mahardhika Batujajar, Kabupaten Bandung Barat terkuak setelah orang tua korban melakukan laporan pengaduan ke Polres Cibabat atas kesialan yang dialami putrinya yang saat ini hamil 5 bulan diduga atas ulah penjaga sekolah Yayasan Mahardhika berinisial DD (45).
Atas laporan orangtua Siswi tersebut, DD akhirnya dijemput dari kediamanya Kampung Cibeber Hilir, Desa Giri Asih dan digelandang ke Polres Cibabat untuk pemeriksaan intensif, Rabu (1/5/2019).
Informasi yang didapat dari beberapa orang warga, P benar saat ini masih kelas 2 SMK tinggal dirumah orangtuanya di Kampung Cigintung RW 13 sedang hamil 5 bulan.
Sesuai pengakuan korban dalam keterangan LP orangtuanya, kejadian pelecehan telah terjadi berulang kali dilakukan dirumah tersangka yang juga terletak di areal sekolah.
Wakil Kepala Sekolah SMK Mahardhika, Rosi saat dikonfirmasi berupaya menutupi kelakuan bejat bawahanya dengan alasan menjaga nama baik sekolah, tetapi dalam hal ini Kepala Sekolah bisa dikaitkan dalam pasal ikut serta maupun menutupi seorang pelaku pidana.
Namun selang beberapa waktu kemudia, Kepada Indigonews Kepala Sekolah mengakui kejadian memalukan tersebut benar terjadi dan meminta supaya langsung konfirmasi ke pihak Polres Cibabat karena sudah ditangani pihak kepolisian. LSiadari
Discussion about this post