Simalungun – Terkait adanya tindakan pemadaman listrik secara menyeluruh maupun bergilir, disebabkan adanya gangguan maupun kerusakan pada salah satu pembangkit yang berakibat kurangnya daya listrik untuk keseluruhan wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Disamping secara lokal dalam artian Rayon Perdagangan, bahwa kelistrikan di Sumatera Utara dan sebagian Aceh tersinkronisasi dengan beberapa pembangkit, seperti Pembangkit Naga Jaya di Aceh, Belawan, Sigura-gura dan ada dua pembangkit di Sibolga.
Penanganan kelistrikan secara lokal atau Rayon Perdagangan, dikatakannya bahwa sebenarnya pihaknya tidak menginginkan adanya pemadaman listrik. Namun pemadaman terkadang tidak dapat dihindarkan jika terjadi semacam gangguan maupun bencana atau kecelakaan.
Rendi Sianipar, Manager PT PLN Rayon Perdagangan, dalam sambutannya, kepada masyarakat Kecamatan Bandar yang telah hadir memenuhi undangan dalam acara buka puasa bersama di Kantor PT. PLN Rayon Perdagangan, Jumat (10/5/2019).
Khusus untuk pelaksanaan ibadah puasa pada bulan suci ini, Rendi Sianipar mengatakan bahwa pihaknya berupaya sedapat mungkin tidak melakukan pemadaman listrik, baik menyeluruh maupun bergilir. Tapi kalau karena faktor alam.
“Kemungkinan ada gangguan, akan bergiliran terjadi. Tetap berubah melihat kondisi terjadi. Sedih bahkan merasa kecewa jika terjadi pemadaman listrik apalagi saat ini bulan Ramadhan. Namun jika kendalanya secara lokal, kita selalu berupaya secepatnya melakukan penanganan,” katanya.
Sebelumnya, tokoh masyarakat yang kebetulan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bandar Drs Abdul Zalil dan hal senada juga dikatakan Kapolsek Perdagangan AKP Supendi. Kedua tokoh ini mengharapkan agar selama bulan Ramadhan sebaiknya dihindari pemadaman listrik. TPanjaitan
Discussion about this post