Simalungun – Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, MH diminta turun langsung untuk menyelesaikan persoalan tentang mutu pendidikan di wilayah yang dia pimpin. Banyaknya persolan yang ada disekolah, dimana beberapa kepala sekolah banyak yang tidak disiplin memimpin anggotanya Guru yang mengajar disekolah tersebut.
Salah satu sekolah yang dimaksud yang bermasalah SDN 091559 Banua Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, dimana kepala sekolah Bennaria Sitanggang dituding tidak becus dan gagal meningkatkan mutu pendidikan disekolahnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah murid yang bersekolah disitu kian hari kian menurun jumlah muridnya.
Menurut ketua Komite bermarga Sinaga penurunan jumlah siswa ini akibat kepala sekolah lebih mementingkan usaha kantinnya daripada mengawasi murid murid dan Guru yang mengajar dan mendidik para muridnya.
Sinaga menambahkan kalau setiap hari Senin dan Kamis dia selalu pergi belanja untuk mengisi barang dagangannya dikantin sekolah yang dia pimpin.
“Jadi menurut saya bagaimana bisa mutu pendidikan bagus disekolah ini kalau kepala sekolah sering keluar saat jam belajar berlangsung” ujar Sinaga yang mengaku tidak pernah diundang kalau ada rapat disekolah.
Butarbutar salah satu orang tua siswa yang dihubungi via ponselnya menuturkan kalau para orang tua siswa atau orang tua yang dekat lokasi sekolah enggan mendaftarkan anaknya untuk bersekolah kalau sekolah masih dipimpin Bennaria Sitanggang.
“Lebih baik anak kami daftarkan ke SDN Tanah Jawa daripada harus sekolah disitu” ucapnya.
Sementara itu salah seorang Guru L br Siburian yang dikonfirmasi mengatakan dengan tegas kalau Kepala Sekolah Bennaria Sitanggang kurang memperhatikan mutu pendidikan disekolah.
“Absensi kehadiran para Guru yang mengajar disekolah ini pun tidak dipedulikan. Karena setahu saya ada salah satu Guru atas nama Mohammad Saleh pernah absen tidak hadir, tetapi laporan ke Dinas pendidikan di Pemkab Simalungun nama tersebut dibuat hadir. Padahal setahu saya bapak itu pernah absen berhari hari tidak mengajar masuk sekolah, tetapi ketika saya check nama tersebut diparaf hadir” jelasnya.
“Saya menduga antara kepala sekolah dengan Guru tersebut ada main mata sehingga Mohammad Saleh selalu dapat sertifikasi dan mulus menerima tunjangan berkala dan naik golongan” terangnya.
“Inilah yang saya protes kepada kepala sekolah saya sebab kejadian ini bukan sekali saja terjadi, tetapi berulang ulang terjadi dimana Bennaria Sitanggang selalu merekayasa absensi Guru Mohammad Saleh” kesalnya.
Terpisah Korwil pendidikan Tanah Jawa, B. Saragih yang berhasil ditemui di Dinas pendidikan di Raya beberapa waktu yang lalu mengatakan kalau masalah ini tidak perlu diperbesar dan diperluas.
“Menurut saya keterangan ibu L.Siburuan itu tidak perlu ditanggapi, karena dia juga jarang masuk sekolah” ujarnya menutupi kesalahan Kasek.
Saat disinggung awak media apakah kedua belah pihak sudah pernah dipertemukan dikantor Korwil, B.Saragih mengatakan belum pernah. HPurba
Discussion about this post