Simalungun – Diduga karna adanya kong kalikong atau sunat menyunat antara Danton sekurity, krani dan beberapa oknum pimpinan di Kebun Unit Marihat PTPN IV Medan dalam pembuatan lembur dan insentif akibatnya banyak oknum security yang protes bahkan sering sekali ribut dikantor.
Informasi yang dihimpun, karena tidak ada pemerataan, sehingga menimbulkan kesenjangan dan ketidak adilan yang dirasakan oleh beberapa oknum security di unit usaha kebun Marihat.
“Kami bang kerja siang malam dilapangan dan menjaga pos tapi lembur/insentif kami selalu dipotongi sama mereka, sementara ada beberapa oknum security yang kerjanya mutar sana-sini duduk diwarung tapi lemburnya bisa hampir 2-3x lipat dari kami bg,” kata beberapa sumber yang tidak mau disebut namanya.
Menurutnya, perbandingan dengan lembur security yang berada dikebun unit lain di wilayah Distrik 1 PTPN IV memang ada perbedaan yang signifikan. mereka juga mengatakan kalau hari libur dan hari minggu security di kebun Marihat tidak pernah dibayar .
“Menurut undang-undang tentang pengupahan dihari libur/minggu perusahaan itu diharuskan membayar kontan/cas kepada para pekerja” kesalnya.
Maneger Unit Usaha Kebun Marihat, E. Nasution saat dikonfirmasi melalui Whatsappnya, mengucapkan terima kasi atas perhatihan yang sebenarnya merupakan masukan betapa bobroknya pengaturan uang lembut kepada bawahan di Kebun yang dipimpinya, Kamis(23/5/2019).
“Terima kasih bg, ku cek dulu bang” singkat Menejer yang seakan tidak peduli akan perbuatan beberapa orang staff yang tega merampok hak orang lain. TPanjaitan
Discussion about this post