Simalungun – Program bedah rumah yang bersumber dari APBN diketahui sesuai pengakuan masyarakat setempat merupakan aspirasi anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, DR cpt Anton Sihombing dimana sampai saat ini dalam tahanpan pelaksanaan.
Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara salah satunya Nagori/ Desa yang warganya banyak menerima bantuan bedah rumah.
Banyak masyarakat mengeluh dengan ketidak adilan tim bedah rumah untuk menempatkan atau menentukan penerima bantuan bedah rumah, ada juga pengakuan masyarakat bahwa TIM VERIFIKASI tidak pernah turun langsung meninjau penerima bantuan.
“Bahwa yang mendapatkan bedah rumah itu saat ini yang akan dikerjakan tidak layak menerima karena kehidupan mereka masih tergolong baik” jelas seorang warga yang namanya diminta dirahasiakan.
Nimrot Butar butar salah seorang pengurus program bantuan bedah rumah dan pengadaan matrial tidak bersedia memberikan informasi tetapi telephone yang masuk memanggil hanya diabaikan.
Sekjen LSM Forum13 Indonesia, Sensus Tambunan sangat meyayangkan adanya dugaan program bedah rumah disalah gunakan menjadi kepentingan politik dengan saat prosesnya pada tahapan Pileg 2019 silam.
“Kita siap untuk mengawal kegiatan bedah rumah yang dananya bersumber dari APBN, sampai tercapainya keadilan yang sesuai dengan aturan berlaku di Indonesia” jelasnya.
Sisi lain, Sensus juga sudah mengumpulkan data adanya keberpihakan dalam penentuan penerima program bedah rumah, dimana banyak penerima diduga pemberi hak suara kepada salah satu calon DPR, DPRD TK I dan DPRD TK II.
“Sudah banyak keluhan warga kita tampung bahkan ada penerima bantuan diduga diperuntukkan untuk renovasi kios jual pupuk… Nah kita akan awasi ini sampai tuntas bahkan kemungkinan akan kembali kita adukan ke Kejari Simalungun sebagaimana program bedah rumah tahun 2013 – 2015 silam” tegas Sensus. Red01
Discussion about this post