Simalungun – PT. Tota Jaya Persada, rekanan pemenang tender peningkatan jalan Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun dengan anggaran Rp 13 Miliar yang sedang berjalan, sangat buruk dalam melaksanakan proyek yang dipertanggung jawabkan sekarang ini.
Parit dan tembok penahan yang telah selesai ratusan meter maupun dalam pengerjaan yang mengalami kerusakan bahkan retak-retak selama ini, diduga akibat campuran semen dan pasir tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Kerja), pengerjaan tersebut juga tidak menggunakan molen pada proses pengadukan campuran semen padahal anggaran sangat menggiurkan.
E. Tambunan LP Tipikor Simalungun menjelaskan Semen yang digunakan Semen Padang PPC , hal ini membuat kecurangan pihak rekanan leluasa dalam bermain meskipun dalam pengawasan TP4D dalam plank proyek, Jumat(28/6/2019).
Menurutnya, pembangunan jembatan sebelumnya, dalam pemasangan besi dilakukan dengan jarak bervariasi, sehingga diduga mengurangi volume yang tidak sesuai petunjuk gambar.
“Proyek yang sedang berjalan intinya bermain curang, buktinya sudah kita lihat. Sepuluh meter parit dibangun sudah ambruk, dan parit yang selesai dikerjakan sudah retak-retak, dari sini gkita sudah dapat menilainya,” sebutnya.
Ditambahkannya, dikawasan penduduk proyek parit tidak dilakukan, meskipun dilakukan pengerukan parit dengan eskapator.
“Lebih condong parit di areal kebun kelapa sawit, dikawasan penduduk warga sangat dirugikan dengan curah hujan yang akan turun,” ucapnya.
Tidak senang diberitakan terus menerus, PPK , A. Damanik, Dinas PU PR lebih memilih memblokir whatsapp saat hendak dikonfirmasi awak media ini. TPanjaitan





Discussion about this post