Medan – Menyikapi kasus Pungutan Liar (Pungli) yang berhasil diungkap Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah (BPKD) Pematang Siantar yang baru baru ini semakin hari semakin terkuak.
Sehingga hal tersebut mendapat perhatian serta dukungan dari Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ( HIMMAH) Sumatera Utara atas kinerja yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Sumut yang dipimpinan Kombes Pol. Rony Samtana.
Untuk mendukung kinerja Kepolisian dalam hal mengungkap dan menangkap dalang utama Pungli BPKD Siantar tersebut, PW HIMMAH Sumatera Utara telah mendatangi Mapoda Sumatera Utara untuk menyampaikan pemberihatuan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2019.
Dalam keterangannya, PW HIMMAH Sumatera Utara akan menyampaikan beberapa point dalam aksi unjuk rasa pada tanggal 22 Juli mendang di depan Mapolda Sumut.
Adapun salah satu point yang akan di sampaikan oleh PW HIMMAH Sumut yakni Mendukung Kapolda Sumatra Utara dalam memberantas pungli di Sumatera Utara terkhusus di kota Pematangsiantar terkait OTT pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) kota Pematangsiantar yang disinyalir dan kuat dugaan melibatkan Walikota Pematang Siantar Hefriansyah Noor dan Sekda Kota Pematangsiantar Budi Utari.
“Apresiasi yang sangat besar kepada Ditreskrimsus Polda Sumut yang telah berhasil melakukan OTT di Kota Siantar pada Dinas BPKD terkait pemotongan insentif upah pungut pajak dan retribusi pegawai dan menemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 186 Juta.”
ungkap Anggota Departemen humas dan pers PW. HIMMAH Sumatera Utara Awalauddin Nasution.
Hal senada juga di sampai kan oleh wakil sekretaris PW HIMMAH Sumut Henri Sitorus saat mendampingi Awaluddin Nasution dalam menyampaikan pemberitahuan aksi unjuk rasa di kantor Mapolda Sumut.
“Kami sangat mendukung kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Utara dibawah Kepemimpinan Bapak Irjen. Pol.Drs.H. Agus Andrianto.SH.MH dan kami berharap kasus dugaan pungli yang terstruktur, sistemtasis dan terencana tesebut tuntas sampai keakar-akarnya yang kami duga melibatkan Walikota Siantar” ucap Henri sambil mengakhiri wawancara dengan awak media. Red01
Discussion about this post