Simalungun – Manager Kebun Unit Usaha Marihat PTPN IV Medan, Erwin Nasution mengakui keberadaan replanting yang telah berjalan tepatnya di Afdeling I mengalami ketebalan yang dilakukan excavator saat bekerja.
“Memang benar itu tebal, diakui mereka itu tebal bang. Katanya lagi rusak excavatornya” ungkapnya, saat ditemui diruang kerjanya, kemaren.
Maneger yang baru menjabat 2(dua) bulan ini, merasa kecewa, akibat vendor (rekanan) replanting yang telah berjalan, hingga saat ini tidak diketahuinya.
“Sampai saat ini saya tidak tau siapa orangnya bang. Kekantor saja belum pernah datang, itu urusan kantor direksi bang” kesalnya.
Menurut pria yang berbadan tambun ini, akan berbagi jika ada diberi vendor terkaid replanting kelapa sawit sebanyak 130 ha hektar.
“Kalau ada samaku, adalah sama orang abang. Apa yang mau dikasih bang” tutupnya.
Sebelumnya, hasil investigasi di afdeling I kebun Marihat, replanting kebun sawit yang telah berjalan, sepertinya tidak ada pengawasan yang ketat, sehingga vendor leluasa memainkan replanting disaat mencaca menggunakan pisau excavator dan juga saat meluku. TPanjaitan





Discussion about this post