Tasikmalaya – Keseriusan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) bongkar dugaan kasus tindak pidana korupsi mantan Bupati Tasikmalaya beserta istrinya, bahkan para kroni yang membantu dalam pengumpulan proposal penerima bantuan sosial (Bansos.red) sudah ditemukan sebagai alat bukti guna pelaporan ke KPK.
Ketua Umum ARM menjelaskan bersama Organisasi lainya seperti ketum GPPK, Ketum PMPRI, Ketum GRASi, Ketum FRAKSI, Ketum Indonesia Bersih beserta organ penggiat anti korupsi lainnya serta mengajak seluruh Rakyat Indonesia terkhusus warga Jawa Barat mendukung mengungkap tabir korupsi dan memberabtas tindak pidana KKN.
“Masyarakat juga pasti akan mendukung untuk membumi hanguskan para oknum koruptor beserta antek-anteknya, semua dugaan tindak pidana korupsi mantan Bupati Tasikmalaya beserta Istrinya ini akan di kuak kepermukaan secara terang benderang dihadapan publik maupun di depan hukum” tegas Furqon Mujahid Bangun selaku Ketum ARM.
“Ini dia inisial E, adalah salah seorang yang membantu LM untuk melakukan pengepulan proposal bodong alias kuat diduga proposal fiktif untuk membobol dana bantuan sosial di Kabupaten Tasikmalaya. Saat team investigasi melakukan penelusuran peran inisial E ini terungkap dari salah seorang yang namanya tidak mau disebutkan demi keamanan, sementara inisial E ini dikabarkan adalah sebagai mantan camat yang sekarang telah memangku jabatan sebagai sekdis di salah satu dinas Pemerintahan kabupaten Tasikmalaya” jelasnya.
“Semua pasti akan kita dorong dan ungkap agar bisa diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kami dari para penggiat anti korupsi nasional memohon dukungan dari semua elemen masyarakat agar kasus tersebut dapat kita ungkap kepada publik serta sesuai ketentuan hukum yang berlaku” tutupnya. Lamhot Siadari
Discussion about this post