Taput – Maraknya judi di Kabupaten Tapanuli Utara baik judi tembak ikan atau akrab disebut gelanggang permainan (Gelper) maupun Togel atau mau KIM membuat masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara semakin resah, khususnya para kaum ibu rumah tangga.
“Pendapatan dalam kebutuhan keluarga kami makin minim, akan tetapi setelah suami saya sering beraktifitas melakukan judi tembak ikan dan maupun Togel buat kepentingan keluarga kami makin susah, belum lagi mau biaya anak kami kuliah” ucap Naomi br Silaban.
Anehnya, tak sungkang sungkan aparat penegak hukum yang diduga membekingi kedua jenis judi tersebut menekan maupun bak mengancam serta melakukan interogasi tak ayal seperti tersangka dilakukan kepada wartawan Indigonews yang aktif menelusuri kegiatan perjudian di Tapanuli Utara.
“Atas dalam kasus tersebut, beredar ada introgasi melalui WhatSaap kepada wartawan, menunjukkan foto seorangan wartawan Indigonews yang dikirimkan oleh oknum aparat penegak hukum melalui WhatsAap kepada wartawan, akan tetapi pengiriman tersebut merupakan Intimidasi semi” ujar wartawan tersebut.
“Wajar mereka melakukan intimidasi secara semi, itu lantaran karena sejumlah oknum anggota penegak hukum menerima biaya keamanan agar praktek judi aman berjalan dan kita sudah memiliki bukti transfer pengiriman biaya pengamanan oleh pengusaha judi tembak ikan” tanggapnya.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Drs Agus Andrianto.SH.MH saat dikonfirmasi hanya memberikan penjelasan bak kamuplase dan seraya tidak tegas akan adanya jajaranya diduga bekingi perjudian yang semestinya harus di berantas.
“Apabila ada oknum aparat penegak hukum menerima sesuatu dalam melanggengkan suatu usaha illegal ,juga menerima melalui rekening transfer agar diblaporkan ke Propam” cetus Kapoldasu dengan singkat. Freddy Hutasoit





Discussion about this post