Simalungun – Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.
Namun pelaksanaan Pamsimas yang terjadi di Nagori Silo Malela, Kecamatan Gunung malela, Kabupaten Simalungun malah Pangulu (Kepala Desa.red) ikut mengelola kegiatan Pamsimas.
“Peningla bang, merokok saja tidak bisa kami. Dengan pangulu saja abang lansung,” ucap Edi Sopian mengaku Satlak.
Saat disinggung belanja barang dalam kegiatan pamsimas Edi pun kembali mengatakan semua langsung dikelola Pangulu.
“Pangulu juga bang, sama dia saja orang abg” sebutnya dengan nada menunduk.
Fadli, Ketua KKM (Kelompok Keswadayaan Masyrakat) tidak berada dilokasi kerja, melainkan sedang mencari pakan ternak.
“Lagi mengarit dia bang, cari rumput,” pungkas edi kembali.
Pantauan dilokasi, Keberadaan Kantor Pangulu tertutup, tidak ditemukan di papan informasi kantor Pangulu, untuk kegiatan Pamsimas dalam cuci tangan pakai sabun (CTPS). Selain itu, tidak ditemukan plank proyek, ditemukan juga semen padang PPC, dan batu gunung split untu melakukan pengecoran. TPanjaitan





Discussion about this post