Siak – Akibat ulah segelintir manusia yang hanya memikirkan kepentingan pribadi, berhari – hari MPA Kampung Pencing Bekulo yang di back up total oleh Koramil 11/PWK Kandis tetap berupaya memadamkan api walau beberapa kendala selalu menyertai seperti minimnya sumber air dan sulitnya medan buat dilalui. Tidak ketinggalan Polsek Kandis, RPK Arara Abadi, Damkar dan PT Ivo Mas Tunggal juga turut andil ambil bagian.
“Hari ini, Senin (02/09’19) maka besok tepat sepekan lamanya kami disini berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan titik-titik api yang ada. Dimana awalnya di mulai oleh warga yang sengaja membakar lahannya untuk bercocok tanam hingga menyebar akibat lahan adalah lahan gambut,” sebut Kapten Inf Bukti Sitepu selaku Danramil Kandis.
Selama sepekan diarea Karlahut, Kapten Inf Bukti Sitepu menuturkan bahwa beberapa kendala kerap menghantu.
“Utamanya kami kesulitan akan sumber air belum lagi medan yang sulit buat dilalui bahkan salah satu anggota Koramil yaitu Serma Rahman hingga mengalami kecelakaan tunggal sewaktu dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran,” tambahnya.
“Kami hingga saat ini memang merasa kesulitan memadamkan titik-titik api yang bermunculan. Tapi Alhamdulillah nya karena PT Ivo Mas Tunggal hari ini menurunkan eskapator untuk membuat embung penampung air serta membuat sekat api. Mudah-mudahan berjalan sesuai dengan rencana dan api dapat dipadamkan secepatnya,” ungkap Eka Indrawan Sinaga Amd, Penghulu Kampung Pencing Bekulo.
Diberitakan sebelumnya bahwasanya Jajaran Kepolisian Resort Siak berhasil mengungkap dan mengamankan dua orang lelaki diduga telah melakukan pembakaran lahan dengan sengaja di wilayah hukum Polres Siak, tepatnya di daerah Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau pada Kamis (29/08/19) kemarin.
Adapun kedua orang lelaki yang diduga sebagi pelaku pembakar lahan ini diketahui berinisial AS dan UM, yang mana kedua terduga pelaku ini telah di duga dengan sengaja membakar lahan, akibatnya kurang lebih sebanyak 8 Hektar lahan habis terbakar dibuatnya. Puji Efendi





Discussion about this post