Siak – Jerebu yang kian menebal dan menyelimuti Kecamatan Kandis kian memprihatinkan. Asap hasil sisa pembakaran untuk saat ini sedikit menyulitkan bahkan jarak pandang minus dari radius 1 KM. Hal ini membuat Kepala Puskemas (Kapus) Kecamatan Kandis, dr Aulia Kalista menyampaikan himbauan buat Masyarakat luas untuk lebih konsumsi air putih, buahan dan sayur mayur.
“Berhubung dampak kabut asap ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian warga salah satunya yaitu untuk memperbanyak minum air putih, makan buah dan sayur-sayuran,” ungkapnya, Jumat (6/9/2019).
Selain hal itu, beberapa hal juga menjadi anjuran Kapus seperti mengurangi beraktivitas diluar ruangan, menggunakan masker pakaian lengan panjang bila harus keluar rumah, perbanyak minum air putih, makan buah dan sayur, menutup sumber air dari debu asap dan menghindari bepergian kedaerah yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan.
“Bila terjadi gangguan kesehatan segeralah berobat ke Puskesmas, Pustu, Polindes dan Poskesdes terdekat,” tutupnya.
Himbauan yang disampaikan oleh Kapus kiranya dapat menjadi perhatian masyarakat luas Kecamatan Kandis khususnya.
Danramil Kandis, Kapten Inf Bukti Sitepu sendiri menuturkan bahwasanya asap hasil pembakaran yang tengah menyelimuti Kecamatan Kandis adalah asap kirimkan dari luar daerah.
“Untuk wilayah Kecamatan Kandis sendiri hingga saat ini minus titik api apalah lagi kebakaran. Kebakaran lahan yang ada di Kampung Pencing Bekulo sudah dapat dikondisikan hanya saja Kandis menerima kiriman asap hingga mengganggu jarak pandang seperti saat ini,” tuturnya.
Kabut asap dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, lingkungan dan kelestarian hayati. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kabut asap seperti iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungki juga infeksi, memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan lain-lain, kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakir kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan juga Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang , sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
Akibat kabut asap secara umum maka berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk, Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment). Puji Efendi
Discussion about this post