Taput – Beroperasinya judi tembak ikan di Tapanuli Utara (Taput) semakin membuat resah rumah tangga masyarakat, terutama para Ibu Rumah Tangga (IRT) dimana untuk kebutuhan rumah tangga semakin berkurang. hal itu dikatakan seorang IRT, R Lumbantobing warga Siborongborong kepada Indigonews, Jumat (6/9/2019) di Pasar Siborongborong.
“Saya tidak percaya pihak penegak hukum tidak mampu memberantas judi, tapi ini ada indikasi pembiaran beroperasinya judi tembak ikan di Siborongborong” cetus R Lumbantobing.
“Saya mendengar banyak cerita, apabila mengikuti judi tembak ikan ini, paling rendah koinnya 20.000 dan itu juga ada pilihan tembakannya 50 – 1000 pilihan sekali tembak, lain halnya Togel atau Kim, satu lembar 1000, sedangkan tembak ikan satu kali tembak 1000.
Oleh karena itulah saya tau sala seorang tukan kelontong kabur karena utang main judi tembak ikan, bahkan sepeda motornnya sampai terjual dan ini juga berdampak pada keluarga saya, beberapa bulan ini untuk kebutuhan hidup di rumah tangga kami sangatlah drastis berkurang dan juga suami saya pulangnya tengah malam, tentu suami saya sudah terikut-ikut bermain judi ikan di Simpang Nainggolan Bahal Batu sana” jelasnya.
“Untuk itu harapan kami Ibu Rumah Tangga ini, kiranya Aparat Hukum secara tegas dan serius untuk menutup arena perjudian tembak ikan ini, sebab ini sangat berdampak pada keakuran dan kebahagiaan berumah tangga semakin pudar atau rusak” harap R Lumbantobing.
Sebelumnya pengusaha judi tembak ikan belakangan diketahui bernama panggilan Topan kepada Indigonews baru ini mengakui bahwa judi tembak ikannya masih beroperasi di Taput.
“Di siborongborong ada 2 unit, Sipahutar 3 unit dan Lintong Nihuta, Dolok Sanggul Humbahas ada 4 unit dan semuanya beroperasi” ujar Topan melalui WA.
Eporus HKPB beserta Sekjen HKBP saat dimintai keterangannya melalui WhatsApp seputar maraknya judi tembak ikan di Tapanuli pinggiran Danau Toba pada khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara, sampai berita ini dimuat belum memberikan respon pandangan maupun menjawab dan bahkan di telpon selulernya di alihkan.
LSM Forum13 Indonesia dengan tegas meminta kepada pihak Polda Sumut maupun Polres Taput segera mengamankan mesin gelper karena kuat dugaan nomor seri mesin juga bukanlah registrasi permainan tetapi sudah merupakan registrasi mesin judi bak kasino.
Sisi lain, Syamp Siadari selaku Ketua Umum LSM Forum13 Indonesia meminta kejelasan dari Kapolda Sumut dimana tahun sebelumnya masih terniang di benak jajaran personil Polda yang gencar mengamankan Gelper di dua lokasi diantaranya dijalan Jawa dan si Jalan Kartini dan telah dipersidangkan jelas dalam proses putusan merupakan tindak pidana perjudian, saat ini seingat dan sepaham bahwa Kapolda menjabat Wakapolda.
“Perlu juga kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Taput baik melalui Dinas Perizinan maupun Dinas Olahraga dan Pariwisata mereka menerbitkan surat izin Gelper tersebut izin usaha apa jenisnya, bila mereka terbitkan ijin usaha permainan semata kenapa ada jual beli koin/ token dengan uang setelah menang bisa digantikan dengan uang kembali” tegas Syamp.
“Jajaran Kepolisian baik Polda Sumut maupun Polres Taput segeralah mengamankan mesin, toke maupun pengelola gelper tersebut, mengenai tidak cukup bukti itu bukan merupakan ranah mereka memutuskan bukti lengkap, bairlah nanti di pengadilan yang membuktikanya, karena bila memang pihak Kepolisian bersekukuh menghapus perjudian, kan bisa mereka ksana dengan menugaskan salah seorang intelnya bila perlu disuruh main tembak ikan sekalian supaya tau mereka itu judi atau permainan” pintanya.
“Kalau memang itu hanya sekedar arena permainan kenapa lokasi tersebut tidak ramah keluarga bak halnya seperti time zone maupun game zone di mall malah ini pengelola bahkan melarang anak dibawah umur untuk masuk kedalam arena” urainya. Freddy Hutasoit
Discussion about this post