Simalungun – Proyek dana desa tahun anggaran 2019 yang telah berjalan, tepatnya di Nagori Silau malaha, Kecamatan Siantar, dalam pekerjaan rabat beton, sepertinya dikelolah sendiri sang Pangulu (Kades.red).
Tidak hanya itu, bahan material juga turut di mark-up, seperti batu gunung ukuran dua tiga (2/3), Semen Tiga roda 50 kg PCC dan alat- alat kerja seperti angkong yyang tertuang dalam Rencana anggara belanja.
“Angkongnya yang sudah lama itu pak, itupun sudah rusak-rusak. Ember kecil saja yang baru dibeli, Kalau masalah semen dan lainnya urusan pangulu pak,” sebut beberapa warga Gang Mesjid di sala satu warung kopi, kemarin.
Disinggung terkaid upah bayaran para pekerja, “Kalau upah kami dari Pangulu, Rp 90 ribu pak/hari. Beda dengan kepala tukangnya pak,” ucap pekerja berbadan hitam, yang sedang istrahat.
Ditanyai para pekerja diberi makanan dan minuman tiap hari. “Boro-boro di beri makan dan minum pak, mala uang kami yang keluar,” katanya kembali, dengan merasa kebingungan, meski ada anggaran yang dikeluarkan.
Mardianto Pangulu Nagori Silau Malaha, saat dihubungi melalui hp selulernya saat hendak dikonfirmasi, hpnya tidak aktip sama sekali. TPanjaitan





Discussion about this post