Taput – Hanya Jenderal Polisi Sutanto mengawali kepemimpinannya dengan menabuh genderang perang terhadap judi. Belum sepekan dilantik, alumni terbaik Akademi Kepolisian 1973 ini memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah untuk membasmi judi dalam tempo sepekan.
“Perjudian sudah sangat parah,” kata Sutanto di tirukan oleh J Simamora yang merupakan pengamat Hukum di Tapanuli Raya kepada Indigonews.
Tujuh bulan menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara Jenderal Sutanto langsung di mutasi sebagai Kapolda Jawa Timur, akan tetapi selanjutnya Presiden SBY memberikan kepercayaan kepada Jenderal Sutanto sebagai Jabatan Kapolri.
“Disitu menjabat Kapolri, Jenderal Sutanto memerintahan 14 Kapolda untuk memberantas judi tanpa pandang buluh dengan waktu sepekan, sehingga segala judi tutup dan uang masuk para Kapolda sebelumnya tidak ada lagi” ungkap J Simamora.
“Yang menjadi pertanyaan, apakah tidak ada yang mampu lagi seperti Jenderal Sutanto untuk memerangi judi ini,apakah pemberantasan hanya tebang pilih saja,cukup hanya membuat simple saja dan selanjutnya yang lain beroperasi” tanyanya kembali.
Harapan kepada pihak APH agar jangan ada sikap tebang pilih dalam pemberantasan judi.
“Kalau mau pemberantasan judi, ya semua berantas tanpa pandang buluh” tegas J Simamora.
Sesuai info yang di dapat Indigonews di tengah masyarakat Siborongborong, bahwa ada tiga orang pengusaha ataupun kordinator judi yang sudah di target di tangkap oleh pihak Polres Taput, saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Zulkarnaen memilih bungkam.
Salah seorang yang di target inisial ES saat dikonfirmasi mengatakan dirinya sudah tidak berurusan dengan perjudian.
”Saya tidak pernah menyentuh itu lagi dan itu sudah lama tidak saya sentuh lagi kegiatan perjudian Togel maupun Kim dan bahkan saya sangat setuju sekali judi itu di berantas secepatnya. Saya saat ini telah menjurus mengambil kegiatan pertanian dan bahkan mau menjual buah-buahan kembali” terangnya. Freddy Hutasoit





Discussion about this post