Siak – Bupati Siak Alfedri mengucapkan terimakasih kepada Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau, bekerjasama dengan pihak kecamatan dan masyarakat Pusako, yang melakukan uji coba tanam di atas Lahan Tanah Objek Reformasi Agraria (Tora) seluas 5 hekar.
“Kita saat ini berada di lahan percontohan yang di kembangkan oleh BPPT Riau, kerjasama dengan NGO diantaranya Win Rock Indonesia, Elang, kecamatan beserta masyarakat Pusako,” kata Alfedri saat mendampingi Gubernur Riau Syamsuar melakukan peninjuan di Lahan Tora, Rabu (17/9/2019).
Menurutnya, ini salah satu langkah yang di lakukan pemerintah dan pihak terkait dalam mengedukasi masyarakat, bagaimana mengelola lahan gambut, tidak lagi dengan cara di bakar. Serta di tanam dengan faritas yang cocok di lahan gambut.
“Kalau 5 hekar ini berhasil, bisa jadi kita tingkatkan menjadi 10-20 hektar, dan ini juga bisa menjadi lahan percontohan di Riau sebagaimana dikatakan pak Gubernur,” ungkap Alfedri.
Gubernur Riau, Syamsuar saat menijau lahan Tora menyambut baik dan berterimakasih kepada Pemda Siak, BPPT, dan NGO Elang yang sangat peduli terhadap perlindungan lahan gambut Tora.
Harapannya, lahan ini bisa menjadi percontohan, perbincangan ini sudah jauh jauh hari di sampaikan agar lahan tora yang luasnya 10 ribu hektar ini, 4 ribu nya dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat kabupaten Siak.
“Awalnya kita bersama NGO yang tergabung dalam “Sedahgo Siak”, bersama sama melakukan pengkajian dan memikirkan faritas apa yang layak di tanam di lahan 4 ribu ini, agar setelah menemukan tanaman apa yang cocok, sehingga di harapkan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ungkap Syamsuar.
Dirinya meminta kepada BPPT untuk melihat tanaman apa yang cocok disini, harapan nya kalau ini sudah di tanam disini dan cocok disini. Bisa menjadi contoh di Siak bahkan di Riau.
Sejak beberapa NGO masuk ke pusako dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang, perkebunan yang berwawasan lingkungan, sejak itu hampir tidak ada kebakaran di pusako.
“Saya mengharapkan kepada NGO memberikan pemahaman berwawasan lingkunga yang berkelanjutan sehingga nanti setelah panen, hasilnya benar benar dirasakan oleh para petani di Pusako ini,” terangnya.
Ia juga berharap, beri pilihan tanaman yang tidak menyulitkan warga yang tidak banyak mengunakan pupuk, hemat biaya, kemudian di pilih juga komoditas yang adaptif dengan lahan gambut, dan sebelumnya juga di petakan dan survey.
“Apa yang di sampaikan kepala BPPT tadi, sangat cocok di tanam di sini, seperti pinang bisa Ekspor, kopi liberika, Pepaya, nenas dan tanaman tumpangsari lainnya,” papar Syamsuar.
Pada kesempatan itu Gubernur juga memotifasi masyarakat yang hadir, agar bersama bersemangat dalam berkebun, sehingga dari panen yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian waraga. Gubernur dan Bupati Siak juga melakukan penanaman Ubi racun secara simbolis. Puji Efendi
Discussion about this post