Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Krisan Bogor Bidik Pasar Ekspor Jepang

Indigonews.id
27 September 2019 | 02:42 WIB

Bogor – Menjelajahi Kabupaten Bogor akan lebih lengkap jika singgah ke kebun krisan milik Ketut Suwarjana di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung. Saat menuju lokasi kebun, akan terlihat hamparan puluhan green house berwarna putih menyilaukan mata. Di dalamnya nampak ribuan tanaman krisan dengan bunga menyembul beraneka warna memanjakan pandangan mata. Pemandangan yang menyejukkan untuk mengabadikannya lewat jepretan kamera.

Krisan memang primadona. Bunga ini selalu menghiasi dekorasi di acara pernikahan, bucket, bunga papan. Bahkan pada hari-hari keagamaan permintaan bunga krisan akan melonjak tinggi hingga tiga kali lipat. Tidak hanya sebatas pasar lokal dan nasional, pasar ekspor krisan juga sangat tinggi, khususnya Jepang. Saat ini Jepang merupakan pengimpor krisan terbesar di Asia dan Malaysia menjadi pengekspor krisan terbesar ke negara tersebut.

Pasar ekspor krisan terutama Jepang tiap bulan terus mengalami peningkatan. Dalam hitungan per minggu, permintaan Jepang terhadap bunga krisan mencapai 10 ribu tangkai. Ketut, begitu sapaannya, dengan brillian mampu menangkap peluang tersebut. Meskipun untuk menembus pasar Jepang tidak mudah karena Jepang menerapkan standar yang tinggi dari setiap produk yang akan masuk ke negaranya,

“Saya optimistis mampu membidik Jepang. Waktu mengirimkan sampe, setiap produk harus bebas dari hama dan penyakit, tidak lecet, daun halus tidak ada bercak, serta bunga mekar tahan lama. Krisan saya mampu bertahan hingga 20 hari lebih. Daun bunganya mulus tanpa bercak,” ujar Ketut.

Berbeda dengan pasar lokal yang mengendaki bunga mekar saat dipanen, pasar Jepang justru menghendaki bunga dalam keadaan masih kuncup. Kriteria tersebut menguntungkan Ketut karena dengan demikian dirinya dapat menanam empat kali dalam setahun.

“Penjualan dalam bentuk kuncup menguntungkan saya. Saya bisa tanam lebih banyak. Selain menghemat biaya pemeliharaan, bunga lebih terjamin dari serangan hama dan penyakit. Berbeda halnya jika bunga dipanen saat mekar, saya hanya bisa menanam tiga kali dan biaya produksi lebih tinggi,” paparnya.

Rencana ke depan, Ketut akan melakukan perluasan tanam untuk bisa memenuhi permintaan pasar ekspor ke Jepang. Saat ini dirinya baru sanggup menyediakan sekitar 4 ribu tangkai. Untuk memenuhi kebutuhan bibit, Ketut selaku ketua kelompok tani Swastika Jaya mengharapkan dukungan baik dari pemerintah daerah maupun pusat dalam pengembangan krisan.

“Bimbingan teknis sangat diperlukan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam mengelola kebun, penanaman hingga pemanenan. Biaya investasi yang cukup besar juga merupakan masalah yang sering dihadapi petani dalam upaya ekstensifikasi lahan,” tambah Ketut.

Masalah lainnya, kata Ketut, adalah benih yang ditangkarkan berasal dari pohon indukan yang sudah digunakan turun temurun atau beberapa generasi. Sehingga produktivitasnya dan ketahanan terhadap hama dan penyakitnya sudah menurun. Permasalahan tersebut tidak membuat pudar asanya untuk mendongkrak ekspor ke Jepang, dengan terus berupaya menghasilkan bunga krisan yang berkualitas tinggi.

Dihubungi terpisah, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengembangan kawasan Krisan berorientasi ekspor.

“Ekspor krisan ke Jepang sepanjang Januari – Juli 2019 mencapai 16,4 ton senilai US$ 250.841 atau sekitar Rp 3,5 Milyar. Tahun 2020 kami alokasikan pengembangan krisan melalui APBN seluas 47 ribu m2, melonjak dari tahun ini yang hanya 3.500 m2. Lokasi pengmbangan kami pilih di beberapa daerah diantaranya Kota Solok, Solok, Cianjur, Semarang, Wonosobo, Kulonprogo, Kota Tomohon, Tana Toraja dan Karo,” terang Liferdi. Dino’S

Share11Tweet7SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba