Siak – Kurang lebih seluas 30 hektar hutan konservasi milik PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) Distrik Minas telah habis dibabat, diduga pembalakan ini dilakukan oleh perorangan namun terkesan dibiarkan begitu saja oleh pihak PT CPI.
Dilansir dari laman Karimun Today.Com, hal ini dikeluhkan oleh salah seorang warga Kecamatan Minas yang berpesan agar nama dia tidak dipublikasikan kepada Indigonews mengatakan bahwa telah terjadi pembalakan liar di wilayah hutan konservasi milik PT CPI tepatnya di wilayah Jalan Pipa Putih Kampung Minas Timur, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.
“Coba lah Abang tengok hutan konservasi PT CPI di dekat jalan pipa putih sana sudah habis diambil kayunya sama tukang balak liar, tadi kita lihat mobil balaknya tumbang di tanjakan, habis hutannya di gundul lahannya pun langsung dikeruk pakai Ekskavator untuk tanah timbun limbah milik PT CPI.” jelasnya, Jumat (27/9/2019).
Mendapati informasi itu, wartawan pun mencoba melakukan pengecekan ke lokasi yang disebutkan, pantauan awak media dialokasi terlihat kondisi sebagian hutan sudah dalam kondisi gundul lahan bekas hutan gundul pun telah di keruk diduga dijadikan galian C.
Selain itu disisi lainnya sesuai informasi yang di berikan oleh masyarakat tersebut, wartawan pun melihat tumpahan kayu balak disebuah tanjakan namun saat wartawan tiba di TKP mobil pengangkut kayu balak itu sudah tidak berada di lokasi hanya saja terlihat kayunya masih terletak ditepi jalan tanjakan tersebut. Diduga jalan licin akibat hujan lebat sehingga mobil balak tersebut terjatuh dan terguling.
Di sisi lainnya terlihat pula adanya aktifitas penebangan kayu alam menggunakan mesin singso yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK), kemudian terlihat kayu-kayu itu ditumpuk ditepi jalan disinyalir akan dimuat menggunakan mobil truk.
Terkait hal ini wartawan pun telah mencoba melakukan konfirmasi terhadap Rinta selaku humas bidang media PT CPI melalui pesan WhatsApp-nya dengan melampirkan sejumlah poto-poto pembalakan liar dialokasi hutan konservasi PT CPI Minas tersebut, namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan di media ini pihak PT CPI mereka pun belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan terkait hal tersebut.
Sementara itu, Ardayani selaku Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya dia pun menjawab akan konfirmasi ke perusahaan.
“Bntar kita konfirmasi ke Chevron,” tulisnya singkat. Puji Efendi
Discussion about this post