IG | Taput – Sungguh tidak seriusnya para pelaksana kegiatan Bedah rumah melaksanakan tugasnya, baik dari segi pengawasan, tetapi anehnya hanya untuk menikmati dana bedah rumah.
Jhon Ridwan Hutasoit warga Desa Lubis Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara kepada Indigonews mengakui telah mendapat ancaman dari oknum pelaksana bedah rumah, Minggu (17/11/2019).
“Saya dapat ancaman dari pelaksana bedah rumah ini bermarga Tampubolon dari Sipultak Pagaran dan mengatakan kepada saya, apabila kegiatan bedah rumah kalian ini tidak kunjung selesai pada Nopember ini, tentu kalian yang akan bertanggung jawab” ucap Jhon Ridwan Hutasoit sembri meniru perkataan marga Tampubolon.
“Bagaimana kami dapat menyelesaikan bedah rumah yang kami dapat ini, bahan bangunan (material) juga belum sampai di lokasi, padahal saya sudah menandatangani pencairan dana untuk bahan bangunan yang di butuhkan dengan pihak Bank Mandiri, akan tetapi bahannya hanya cuman Seng dan batangan besi yang masih sampai” ungkapnya.
“Sudah saya tanda tangani untuk yang pertama untuk pencairan pembelian bahan, namun pihak pelaksana bermarga Tampubolon meminta tanda tangan pencairan kedua, akan tetapi saya tidak setujui, lantaran bahan untuk pencairan yang pertama belum sampai saat ini” cetus Jhon Ridwan Hutasoit.
“Sebenarnya saya tidak pernah melihat dana bedah rumah peruntukan untuk saya, bahkan masuk dalam rekening pribadi saya, surat penandatanganan yang datang kepada saya dari pihak Bank Mandiri guna pencairan yang akan di transfer kepada pihak suplayer, saya pegang dan saya lihatpun dana bedah rumah tidak pernah” tegas Jhon Ridwan.
Camat Pagaran, Hatoguan Nababan dikonfirmasi langsung terkejut seakan tidak percaya akan adanya intimidasi maupun pemaksaan dari oknum bermarga Tampubolon kepada warga penera bantuan bedah rumah.
”Ah, saya tidak percaya bahwa bahan bangunan sebagian tidak sampai, sebab pada Nopember ini akan harus selesai seluruhnya bedah rumah. Akan tetapi tunggu saya komunikasi dulu sama pelaksananya” ungkapnya dengan singkat. Freddy Hutasoit





Discussion about this post