IG | Taput – Semenjak adanya kucuran anggaran Dana Desa, disebut sebut Desa Huta Bulu Kecamatan Siborongborong paling terburuk dalam pelaksanaan Dana Desa semenjak di pimpin Kepala Desa, Martua Simanjuntak, hal itu disampaikan oleh Ketua LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Tapanuli Utara Haparan Silalahi kepada Indigonews, Rabu (20/11/2019).
“Kita lihat Dana Desa Huta Bulu pada Tahun 2019 ini, semua lokasi kegiatannya di satu tempat, yakni di dusun Huting, baik kegiatan pembangunan rabat beton,darinase dan Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan menelan biaya Rp 668.467.744” jelasnya.
“Kita mengetahui, bahwa dana tahap II telah realisasi di desa Huta Bulu, bahkan fisik kegiatan telah dapat dikatakan finising, tentu dana tahap III adalah sebagai untung pada Dana Desa Huta Hulu” cetus Harapan Silalahi.
“Kalau kita melihat fisik kegiatan di lapangan, kegiatan tersebut asal jadi saja di kerjakan, baik pengerjaan rabat beton sepanjang 142 Meter, saluran Draenase 552 Meter, TPT 124 Meter dan Irigasi 60 Meter, dimana fisik dilapangan bahwa bangunan telah terkopek dan sebahagian hancur dan bahkan lantai draenasi dan irigasi telah terkupas” ungkap Harapan Silalahi.
“Oleh karena itu, kita harapkan kepada APIP agar menelusuri kegiatan ini, dimana kegiatan Dana Desa itu adalah bertujuan untuk percepatan pembangunan serta peruntukannya untuk masyarakat luas,dan juga kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) agar secara serius untuk menyelamatkan uang Negara melalui penyidikan yang serius” tegas Harapan.
Kepala Desa Huta Bulu, Martua Simanjuntak saat dikonfirmasi atas banyaknya kegiatan Dana Desa 2019 yang tidak sesuai RAB dan banyaknya kegiatan fisik terkopek mengatakan kegiatan sudah selesai dan dalam waktu perawatan.
”Kegiatan sudah selesai, akan tetapi kegiatan tersebut masih tahap perawatan dan bahkan kegiatan itu masih anggaran tahap II” ungkapnya dengan singkat.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Utara, Doni Simamora tidak berhasil dikonfirmasi karena selularnya tidak aktif.
Demikian juga Kasi Pemdes Kecamatan Siborongborong, Jekson Sinaga saat dihubungi beberapa kali melalui selulernya tidak bersedia mengangkat telephone selular. Fredy Hutasoit
Discussion about this post