IG | Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas 16 kontainer pakan ternak yang merupakan hasil produk PT Charoen Pokpand Indonesia (CPI) ke Negara Jepang dan Timor Leste, dari Jakarta Utara. Pakan ternak itu terdiri dari produk olahan ayam, griller ayam, dan pakan ayam, Minggu (24/11/2019).
“Ini adalah situasi yang membanggakan saya, dan inilah yang diminta Bapak Presiden Jokowi,” kata SYL yang didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil, dan Presiden Komisaris PT CPI Hadi Gunawan.
SYL berpendapat bahwa impor itu sebenarnya tidak haram. Hal itu diperbolehkan setelah daya dan upaya di dalam negeri sudah dilakukan.
“Segala langkah yang harusnya kita tempuh tidak ada lagi, barulah impor,” tuturnya.
Maka, lanjut mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini, jangan terlalu banyak bicara impor lagi. Bahkan dia mempertanyakan kapan harus bicara ekspor.
“Dan ternyata, Charoen Pokpand buktikan kepada saya hari ini. Dan ini sudah bagian dari membantu saya, membantu Bapak Presiden dan juga membantu bangsa ini,” terangnya.
Diapun meminta supaya berhenti berpura-pura, berhenti berbicara yang tidak perlu.
“Sekali lagi saya katakan, hari ini sudah bisa kita buktikan kirim nuget ke Jepang dan juga Timor Leste,” ujarnya.

Disebutnya pula bahwa sebetulnya tidak hanya ekspor pakan juga bisa. Sebab, menurutnya Negera Republik Indonesia ini salah satu negara besar di dunia.
“Negara kita ini memiliki agroklimat yang hebat. Kita negara tropis, matahari tidak pernah putus, angin tak pernah berhenti, hujanpun dipastikan ada. Bukan hanya itu, letak geografis Indonesia pemberian Tuhan yang luar bisa. Dan ini semua didukung oleh teknologi canggih,” katanya.
Oleh karena itu, dia berharap ekspor ke depan harus lebih banyak lagi.
“Saya berharap mulai tahun depan start ekspor harus lebih kencang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Hadi Gunawan mengaku, pihaknya bisa melakukan ekspor salah satunya atas dukungan pemerintah yang sangat kuat.
“Namun ini masih seperti sebuah lilin yang sudah dinyalakan dan pantang untuk padam, PT CPI terus berusaha untuk melebarkan pangsa pasar ke negara lain,” terang Preskom PT CPI ini.
Buktinya, Hadi menyebut selama tahun 2018 pihaknya telah mengekspor 3 kontainer produk olahan ayam dan griller ayam, 20 kontainer pakan ayam, dan 82 ribu ekor anak ayam umur sehari (DOC) dikirim ke Timor Leste, dan 3 kontainer olahan ayam ke Jepang.
“Prestasi ini menjadi mercu suar bagi perunggasan Indonesia karena mampu bersaing di pasar global,” terangnya.
Maka, pihaknya ke depan telah berkomitmen menarget ekspor ratusan kontainer ke beberapa negara tujuan.
“Target kami di tahun 2020 akan mengekspor 431 kontainer ke negara tujuan seperti ke Singapura, Arab Saudi, dan ke Timor Tengah,” pungkasnya. Dino’S





Discussion about this post