IGNews | Tasikmalaya – Pipa PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Kota beberapa hari ini bocor Akibat Galian Proyek CV Putra Sampalan sehingga sebanyak 2.200 konsumen terlantar tidak dapat menikmati air bersih sudah berjalan beberapa hari ini.
Sisi lain proyek tersebut sangat meresahkan pengguna jalan yang merasa terganggu karena terkesan pelaksana kegiatan sesuka hati meletakkan alat alat sehingga hak mendapatkan akses jalan bebas telah ditiadakan perusahaan rekanan tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Cabang PDAM TIRTA SUKAPURA, Warid dijumpai dikantornya menjelaskan bocornya pipa tersebut diketahui pada malam Jumat (24/11/2019) silam dan ada dua pipa di saluran pipa distribusi utama, pipa ukuran 4 inchi dan di pipa ukuran 6 inchi.
Sampai saat ini Pihak pelaksana proyek maupun Dinas PUPR Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya belum ada upaya untuk memberikan rasa nyaman atas hak mendapatkan air bersih bagi warga malah pihak pelaksan proyek terlihat hanya sebatas itikad baik namun tidak peduli kesengsaraan warga selama satu minggu lebih.
Kerugian yang alami PDAM TIRTA SUKAPURA unit IKK TAMANSARI dikesalkan Warid bahwa Unit Tamansari sekarang sudah menjadi Kantor Cabang PDAM TIRTA SUKAPURA terhitung Semenjak 01 November 2019, jika diakumulasikan pada pipa yang bocor ukuran 4 inchi itu untuk menyalurkan air kepada 800 Konsumen.
“Selama tiga hari kami kehilangan kubikasi air, sedangkan yang kedua pada pipa 6inchi itu untuk 1.500 konsumen mengalami kendala 12 jam” jelas Warid.
Sementara itu salah seorang warga yang notabene konsumen kepada Indigonews menjelaskan kalau telat bayar pihak PDAM yang merupakan hak milik Pemkab Tasikmalaya langsung didenda.
“Eh eh ini mah udah musim kemarau lagi cai ledeng teuk jalan deui, terpaksa beli cai galon bisa 6 galon sahari sok kalikeun wen pak hampir tilu hari lho pak” kata salah satu konsumen yang namanya tidak mau disebutkan.
Sementara itu, Dinas PUPR Tasikmalaya saat di konfirmasi langsung mengatakan bahwa pelaksana proyek saat ini masih diluar kota dan informasi diketahui Pemilik Perusahaan masih ikatan saudara dengan seorang oknum staff Dinas PUPR. Lamhot Siadari





Discussion about this post