IGNews | Simalungun – Tanaman belum menghasilkan(TBM) lahan tanam tahun 2017 yang menghabiskan dana cukup besar tepatnya di afd III Kebun Unit Marihat PTPN IV sepertinya layak dilakukan audit internal dan eksternal demi kerugian keuangan PTPN IV milik perusahaan holding PTPN III.
Buktinya, hasil amatan yang terjadi di blok 89E dan 89 D kondisi kelapa sawit tanaman belum menghasilkan ini, kondisinya cukup parah, seakan tidak terurus oleh pihak kebun Marihat.
“Bagaimana pencapaian target yang diharapkan, bila perawatan tanamanya seperti yang terjadi di afdeling III. Sudah layak di audit kebun Marihat, agar tidak terjadi kerugian PTPN IV tersebut,” ucap S. Sianturi selaku pengamat perkebun, Sabtu(14/12/2019).
Disebutkannya, agar Pimpinan PTPN IV yang berkantor di Medan, supaya dapat turun langsung kelapangan, melihat kondisi TBM yang cukup memprihatinkan yang selama ini terjadi, apalagi dalam kondisi pemupukan.
Dia juga meminta, Dirut PTPN IV Siwi Peni segera melakukan audit terkait dana pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM) oleh pihak ketiga dan unit Kebun Unit Marihat.
“Sepertinya Kepedulian dan mendukung pencapaian target laba BUMN tersebut akan sia-sia, bila kondisi TBM kurang perawatan,, segera lakukan audit” tutupnya.
Sarimen, sala seorang karyawan kantor afdeling III tidak mengetahui keberadaan Asisten selaku pimpinannya.
“Tidak tau Asisten dimana pak, belum datang tadi dikantor ini” sebutnya kemarin pagi, sembari menjelaskan tidak memiliki Nomor HP Asisten tersebut.
Begitu juga, Indra Asisten SDM/ Umum dan Pengamanan, saat di hubungi melalui selulernya dan dilayangkan SMS tidak memberi jawaban sama sekali.
E. Nasution Maneger Kebun Marihat saat dilayangkan WhatsApp terkaid TBM, tidak memberi jawaban hingga berita ini dilayangkan. TPanjaitan
Discussion about this post