Kompak Bungkam…!!! Bupati dan Sekda Tobasa Diam Ditanya Prosedural Pemecatan ASN dr Tota Manurung

IGNews | Tobasa – “Terkait pemecatan saya dengan hormat dengan alasan absensi, perlu saya tegaskan bahwa saya sampai detik ini tidak pernah diperiksa secara resmi oleh atasan saya (Kepala Puskesmas atau Kepala Dinas Kesehatan.red) bahkan pernah dipanggil resmi ke ruangan Sekda membahas pelanggaran disiplin dengan Kadis dan Kepala BKD tetapi disuruh keluar dengan alasan saya tidak ikut diperiksa/dibahas” ujar dr. Tota Manurung melalui komentarnya melalui Media Sosial.

“Entah apa alasan Kadis Kesehatan dan Kapus selalu menganjurkan saya “berdamai” dengan Bupati. Saya bingung apa tujuannya. Bahkan surat panggilan resmi untuk saya oleh Dinas Kesehatan dinyatakan Kadis hanya ecek2 untuk menyenangkan Bupati” tambahnya.

Lanjut dr Tota, saat ini beberapa lawyernya sedang mempersiapkan gugatan ke PTUN, dalam waktu dekat akan jumpa pers dan media TV, lantaran karena saat ini dirinya masih sibuk.

“Kami di Yayasan TB Soposurung lagi berkabung atas kematian Putra Terbaik Batak (Pendiri Yasop) di Jakarta. Saya juga akan menyampaikan resmi apa yang mereka lakukan sebenarnya di Dinas Kesehatan Tobasa sejak saya di Balige hingga dimutasi bersama 12 dokter senior lainnya” jelas dr Tota Manurung.

Menanggapi hal itu Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian saat dikonfirmasi melalu WhatsApp seputar apa benar selama ini tidak ada surat teguran terhadap ASN atas nama dr Tota Manurung atas absensi yang berlarut larut, sehingga datang surat pemecatan sebagai ASN dan apakah tidak ada kaitan pemecatan ini terhadap politik menjelang Pilkada Tobasa terhadap Tota Manurung, sehingga terindikasi tidak memenuhi syarat atau aturan yang berlaku.

Namun sangat disayangkan nomor 1 Tobasa tersebut sampai berita ini dimuat masih bungkam tanpa peduli akan penerapan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP.

Demikian juga Sekda Tobasa, Drs Audhy Murphy saat dikonfirmasi dengan hal yang sama juga sama halnya memilih bungkam.

Kompaknya Bupati Tobasa bersama Sekretaris Daerahnya disinyalir adanya kong kali kong akan pemecatan yang diduga tidak mendasar hukum. Freddy Hutasoit