IGNews | Simalungun – Dalam pelaksanaan kegiatan Dana Desa (DD) Tahun 2019 yang telah selesai berjalan rupanya proyek DD, sang menantu Pangulu Nagori Bahliran Siborna ikut memonopoli dengan dalih untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup ke sehariannya.
Dalam triknya, sang menantu harus ikut arahan dari sang mertuah, untuk ikut memonopoli panglong sebagai penyedian bahan material, agar dapat berkerja sama dalam permainan.
“Tahap 2 dan 3 saja samaku, Tahap 1 dengan menantu Pangulu lae. Biar bisa makan menantunya, Tapi, tahap 2 dan 3 bukan semua itu samaku lae” beber marga Samosir pemilik Panglong Samosir jaya, saat ditemui, Kamis(6/2/2020).
Ditanyai mengapa tahap 1(satu) tidak dipegang sebelumnya.
“Tidak tau bila masalah itu, ditahap 2 dan 3 saja yang kita pegang lae” ucapnya.
Ditanyai berapa jumlah dana yang diterima tahap 2 dan 3, Setelah masuk rekening panglong.
“Hanya Rp 200 juta yang kuterima lae, selebihnya dengan menantu pangulu” ujarnya kembali.
Diapun menyebutkan, telah mengeluarkam bon faktur kosong untuk menantu sang pangulu, dalam melakukan aksinya.
“Bon faktor kosong kukasih lae, sisa dari Rp 200 juta itu. Adalah orang itu beli semen, batu, dan pasir, selebihnya menantunya yang mengatur. Ada truknya sudah lama berjalan lae” sebutnya, sambil menanyai awak media ini dari mana.
Sebelumnya, saat ditemui dikantor, Jariono, Pangulu Bahliran Siborna, Kecamatan Panei tidak berada ditempat.
Abdul Malik selaku Kaur Ekbang, saat memberi keterangan mengatakan, RAB dana desa telah dipegang Sekdes. Belanja bahan material bersama Samosir jaya.
Kendati dia menyebutkan, Lia afriani merupakan Putri dari Pangulu, yang menjabat sebagai Kaur keuangan, dan CV. Iktiar trans perusahaan dari anak Pangulu. TPanjaitan





Discussion about this post