IGNews | Simalungun – Tanaman Ulang (TU) kelapa sawit yang telah ditanam tahun 2019 di PTPN IV kebun Gunung Bayu oleh Vendor atau rekanan, hingga saat ini perkembangan tidak maksimal.
Betapa tidak, dalam amatan dilapangan tanaman ulang tepatnya di afdeling III yang tidak jauh dari lokasi kantor Emplasmen atau menuju arah Desa Lantosan, tanaman ulang disesaki semak belukar seolah olah digantikan oleh kacangan.
Begitu juga, tumpukan tandan kosong (tankos) ditemukan menumpuk begitu saja yang dilakukan vendor tanpa diserak atau dibagi ke piringan pohon sawit.
“TU afdeling III ini , kalau bloknya kurang paham saya pak” ucap Mandor Pemanen, Sabtu(9/2/2020).
D. Damanik Maneger Tanaman saat ditemui dikantornya tidak berada ditempat, demikian juga Asisten SDM dan Pengamanan. Satpam yang selaku piket ditanyai, keberadaan sang Maneger sedang diluar.
M. Saragih Pengamat Perkebunan, menyayangkan kondisi tanaman ulang yang terjadi di Kebun Gunung Bayu, luput dari pengawasan.
“Seharusnya diawasi, apakah terjadi persengkokolan. Apalagi Tanaman ulang, ibarat bayi yang baru lahir, harus dirawat” tutupnya. TPanjaitan
Discussion about this post