IGNews | Jakarta – Pembinaan mutu serta kuwalitas para insan jurnalis harus terus dibangun dan dikembangkan baik itu ditingkat pusat maupun di tingkat daerah kota dan kabupaten, dengan jalan memberikan ruang pendidikan uji kompetensi, diklat dan materi yang dianggap penting bagi seorang wartawan/ jurnalis dalam tugas dilapangan hingga faham dengan tupoksinya dan tidak melanggar rambu rambu serta Kode Etik wartawan, hal ini harus terus dibangun dipacu dalam bentuk diskusi bersama induk organisasi yang ada.
Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia setelah lakukan Kongres dan rapat Kerja hendaklah terus melaksanakan fungsinya membuat dan menciptakan kegiatan positife ditengah masyarakat sesuai dengan tugas tugas para wakil wakil ketua yang ditunjuk sesuai bidangnya, hingga diharapkan kedepan Asosiasi ini menjadi barometer edukasi positife masyarakat dan Pemerintah.
Dengan adanya program diskusi internal kita akan bisa menepis dan menangkis berita berita hoax, media patnerpun akan lebih leluasa menentukan peran dan sikap terhadap wartawanya.
Jadi organisasi bertanggung jawab memberikan perlindungan terhadap anggotanya media juga harus bertanggung jawab terhadap wartawanya yang telah bekerja keras dilapangan guna mendapatkan pemberitaan.
Wajah pers di Indonesia saat ini masih diwarnai oleh Intimidasi, kekerasan, ancaman terhadap wartawan, dan ini menjadi pekerjaan rumah buat Para pemimpin media, dan juga Organisasi dimana wartawan jurnalis itu bernaung, maka ada pertanyaan di benak kita, Adakah tulisan dan berita investigasi yang salah, atau benar itu adalah memang tindakan para oknum pejabat dan atau mafia yang tidak mau terusik dan Ter ekspos beritanya, maka hal ini harus kita sikapi bersama, baik itu Organisasi, Dewan Pers Majelis Pers harus turun menyelesaikan persoalan dan konflik tersebut diatas.
Disisi lain perlu diberitahukan MOU Dewan Pers dengan Pihak Kepolisian RI kepada khalayak, agar tidak berbenturan KUHP dan Undang undang Nomor 40 Tahun 1999 Tetang Pokok Pers.
Menanggapi Hari Pers Nasional dan apapun itu, Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia berharap agar Organisasi Pers yang ada dapat tampil kembali memberi warna memberikan edukasi serta memberikan bimbingan terhadap para pengurus dan wartawanya, sehingga kita dapat sejuk menggali pemberitaan memberikan informasi dan pemberitaan tidak harus menjadi momok yang menakutkan.
Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia selalu membuka diri Kepada siapapun yang bertujuan untuk mengangkat harkat pendidikan budaya dan kerukunan agar hal ini menjadi cerminan generasi dimasa datang.
Namun semua sadar didalam berjuang untuk memberitakan dan memberikan kegiatan terbaik, itu belum tentu dianggap baik buat orang lain, tapi insyaallah kalau itu kebenaran maka hasilnya pun dapat dirasakan. Sutiaman





Discussion about this post