IGNews | Asahan – Peristiwa penggelapan asset perusahaan PTPN IV Medan kembali terjadi di Kebun Unit Usaha Sei kopas kabupaten Asahan Provinsi Sumut.
Kali ini terduga pelakunya seorang oknum karyawan inisial JS krani 1 afd 7, kejadiannya terjadi pada hari rabu (23/10/2019) yang lalu.
Berdasarkan hasil amatan dari reporter indigonews dari sumber terpercaya, JS melakukan penggelapan asset perusahaan dibantu oleh seorang warga masyarakat sekitar perusahaan inisial R.
Mendapat informasi adanya asset perusahaan yang raib dari Gudang pupuk afd 7, Manejer unit SKO Irvan Faisal langsung bergerak cepat melakukan pencarian dan setelah diselidiki selama 7 hari akhirnya barang bukti pupuk jenis NPK Sebanyak 8 sak di temukan di sekitar areal permukiman kampung masyarakat dan selanjutnya di amankan kembali ke gudang pupuk afd 7.
Ironisnya krani JS tersebut tidak diberikan sangsi yang tegas oleh manajemen perusahaan, malahan setelah ditanyai dengan manajemen unit Sei Kopas melalui Asisten SDM – Umum, Suhendro Gunawan beliau membenarkan kejadian tersebut.
“Tapi pupuknya sudah kembali bang, tidak ada yang hilang. Ada salah paham miss komunikasi” ungkapnya.
Info yang beredar JS saat ini hanya diberikan sangsi disiplin oleh Distrik 1 dan manajemen unit SKO yaitu berupa surat pernyataan, peringatan, penundaan kenaikan golongan dan kinerja nya selama 6 bulan akan diawasi.
Anehnya, JS tidak dicopot dari jabatanya sebagai krani 1, justru beliau di pindahkan menjadi krani 1 ke afd 8 yang Notabene afd yang besar dan lebih aman, padahal JS ini sudah berulang kali melakukan penggelapan aset PTPN4.
JS juga pernah menggelapkan pupuk dan racun sewaktu menjadi krani 1 di afd 5, dan pernah juga melakukan pemitongan premi pemanen tanpa keterangan yang jelas
“Kita mendapat info “JS” ini punya beking kuat di PTPN4. Makanya dia sering ribut dengan para karyawan pemanen” sebut sumber.
Sumber berharap, agar Direksi PTPN IV tidak pandang bulu dan menindak tegas siapapun oknum karyawan yang melakukan pencurian dan sudah punya niat mengelapkan aset perusahaan.
“Harapan kita agar S.E direksi tentang disiplin, SOP perusahaan dan aturan di PKB PTPN4 dilaksanakan dengan benar. Banyak contoh kasus kejadian yang hampir mirip terjadi di beberapa kebun unit di wilayah PTPN IV” tutupnya. RG





Discussion about this post