IGNews | Simalungun – Serangan ulat api tidak dapat diremehkan bagi pemilik kebun sawit pribadi maupun perusahaan, dampak yang ditimbulkan berupa penurunan hasil produksi, akan berimbas kepada pendapatan perusahaan.
Namun, PTPN IV unit usaha kebun Marihat, kondisi kebun sawit tanaman menghasilkan satu, tepatnya afdeling VI kondisi tanaman sawit perlahan lahan, ulat api menggerogoti daun daun hingga habis.
Pantauan areal TM 1, sepanjang jalan arah Balata, tampak serangan ulat api ini, sangat rakus menggerogoti mulai daun bagian bawah berlubang, hingga tersisa tulang daun saja.
“Udah kita kendalikan mulai malam sabtu kemaren itu. Kita fogging “ ucapnya Erwin Nasution, Maneger unit usaha kebun Marihat melalui whatsapp kemarin.
Dengan pernyataan singkat atas telah dilakukanya fogging, Manager terkesan cuci tangan atas dugaan kinerja yang tidak efektif. Malah sampai saat ini biaya perawatan Tanaman Menghasilkan (TM.red) tidak transparan sehingga dugaan adanya upaya menutupi akan penyimpangan anggaran.
H. Tumanggor pengamat perkebunan menyebutkan untuk penanganan kelapa sawit atas serangan ulat api belum cukup hanya menggunakan sistim fogging saja. TPanjaitan
Discussion about this post