IGNews | Simalungun – Permasalahan guru PTT di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun terkesan tidak ada habisnya, mulai beredarnya video yang viral akan perkataan salah seorang korcam mengahruskan para tenaga PTT harus bayar untuk perpanjang SK bahkan belakangan adanya pengangkatan honor Komite.
Dijumpai diruang kerjanya, Kabid PTK Dinas Pendidikan Simalungun Banggua Sinaga menjelaskan bahwa bulan Februari 2020 silam penerbitan SK PTT sudah tutup dan kuota juga sudah penuh kisaran 1800 an orang.
Anehnya, diduga jumlah PTT sudah bertambah dari tahun 2019 yang sesuai informasi masih kisaran 1500 an orang, juga masih banyaknya guru PTT tahun 2019 yang belum medapat SK perpanjangan untuk tahun 2020 tetapi sang Kabid menegaskan kuota telah penuh.
Sisi lain terkesan sombong, Banggua menjelaskan siapapun pejabat maupun petinggi tidak akan bisa lagi untuk jadikan tameng mengurus perpanjangan SK PTT.
“Sudah tutup bulan Februari silam, kuota juga sudah penuh entah pejabat mana pun yang datang tidak bakalan bisa terbit SK PTT lagi” ucapnya.
“Kalau sekarang para kepala sekolah melalui korcam mengajukan honor komite yang penggajianya dari dana BOS berbeda sedikitlah gajinya sama guru PTT” tambahnya.
Tetapi Banggua menjelaskan saat ini masih ada pemerimaan honor Komite yang diajukan Korcam dan semua honor Komite se- Kecamatan mendapat SK satu kesatuan bukan SK perorangan.
Dengan adanya lagi honor Komite yang SK nya hanya satu untuk semua tenaga honor se Kecamatan diduga juga kuat bahwa Korcam menjadi mobil cetak uang dalam penerbitan SK. Red01
Discussion about this post