ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Kamis, Februari 25, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Serba-serbi Aneh

Peserta Lomba Dayung Bupati Cup Mengeluh, Dana Transportasi dan Pembinaan Tidak Ada

24 Maret 2020
Share on FacebookShare on Twitter

IGNews | Toba – Penyelenggaraan kejuaraan Dayung Bupati Cup dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Toba ke- 21menuai keluhan. Pasalnya kegiatan olah raga air yang dilaksanakan di Desa Siregar Aek Na Las Kecamatan Uluan disinyalir tidak sesuai SOP atau tatacara yang semestinya diterapkan dalam melaksanakan sebuah event tingkat Kabupaten.

Uniknya lagi, event kejuaraan Dayung yang memperebutkan Piala Bupati ini dirangkai dengan acara lomba memasak ibu ibu PKK, dimana selanjutnya produk masakan yang diperlombakan di lelang kepada para pengunjung yang berada dilokasi.

A.Tambunan seorang peserta lomba dayung kepada awak media belum lama ini mengaku bingung dengan mekanisme peyelenggaraan lomba dayung dilaksanakan Panitia. Menurutnya acara yang digelar oleh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Toba itu berbeda dengan event-event yang terselenggara sebelumnya.

“Aku heran lae, dengan acara lomba dayung yang belakangan ini dilaksanakan. Judul nya Bupati Cup, tapi masa seperti itu situasinya. Juara yang diambil hanya sampai pada juara harapan 5, peserta yang gagal meraih juara justru tidak mendapat dana Transpot dan dana pembinaan. Padahal di acara sebelum-sebelum nya, peserta yang tak mendapat juara beroleh penghargaan dalam bentuk dana transport dan dana pembinaan sebagai wujud perhatian panitia penyelenggara kepada peserta yang turut menyemarakan kegiatan tersebut” katanya.

Parahnya lagi, kata Tambunan ”Kami sempat dijemur beberapa jam di garis start, yang mana awal nya perlombaan hendak dimulai. Namun oleh karena proses lelang hasil masakan ibu-ibu PKK digelar, mendadak pluit pertanda perlombaan dimulai terpaksa tertunda sekian jam” keluhnya.

Salah seorang peserta lainnya, S. Hutagaol juga mengamini apa yang disampaikan oleh temannya A. Tambunan.

Menurutnya, kegiatan lomba dayung itu sepertinya tidak dengan persiapan yang dianjurkan dalam tata cara pelaksanaan event untuk tingkat kabupaten, secara khusus event kejuaraan dayung Bupati Cup.

Dirinya juga merasa aneh dengan melekatnya kegiatan masak-memasak ditengah tengah acara lomba dayung yang dilaksanakan. Mirisnya lagi, konsumsi yang disajikan panitia dirasanya tidak menyembuhkan rasa lapar para peserta.

“Betul yang dibilang si lae ini. Bingung nya kita, tidak ada petugas medis di kegiatan itu. Sebab, kami para peserta tidak melewati cek kesehatan sebelum melakukan lomba. Seyogiyanya itu selalu dilakukan dalam acara-acara perlombaan olah raga apapun, termasuk dayung. Amatan saya, acara itu kurang semarak dan ramai penonton. Sehingga tidak ada gerget nya. Makan pun sekedar pelepas lapar (nasi setengah tapak). Padahal ini termasuk kegiatan tingkat Kabupaten” ujar Hutagaol dengan raut kesal.

“Kami cukup kecewa dengan acara itu. Kami tidak percaya jika acara yang berlebel Bupati Cup bisa seperti itu keadaan nya. Harapan kita, untuk kesempatan yang akan datang tidak ada lagi seperti itu” tambahnya mengakhiri.

Menindak lanjuti informasi serta keluhan peserta lomba dayung ini, Kepala Bidang Pemuda dan Olah raga (Pora), Simarmata yang ditemui dikantornya mengaku tidak tahu menahu secara teknis kegiatan tersebut, mengingat poksi mereka adalah monitoring.

Dijelaskan lagi bahwa kepanitiaan Lomba dayung tradisional hanya sebatas memeriahkan HUT Toba. Soal mengatasnamakan Bupati Cup, menurutnya permohonan panitia disampaikan lisan, dan diapresiasi sepanjang dinilai positif.

Disinggung soal penganggaran, Simarmata menjelaskan bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut diperoleh panitia dari KONI, melalui dana hibah yang telah disalurkan.

Disebutkan, dana hibah untuk KONI tahun ini (2020) lebih besar dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp.800.000.000. Terkait adanya kegiatan masak memasak Ibu ibu PKK, staff bidang Pora yang ditugaskan memonitoring kegitan tersebut membenarkan adanya kegiatan dimaksud.

“Panitia atau Podsi mengusulkan anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan itu. Selanjutnya, KONI mencairkan dana tersebut. Masalah aturan main kepanitian dan tidak adanya dana transportasi dan pembinaan, baiknya kita sama sama tanyakan kepada yang bersangkutan. Sebab ini masukan atau informasi yang bagus bagi kami. Terima kasih infonya” katanya.

Flores Manurung Ketua Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Toba, sekaligus ketua panitia Lomba Dayung Tradisional ketika dikonfirmasi melalui selular Jumat,(20/3/2020) mengakui tidak adanya dana transport dan pembinaan kepada peserta.

Dikatakannya, hal itu disebabkan minimnya anggaran dalam mendukung kelancaran Lomba dayung yang diselenggarakannya. Bahkan diakui, dirinya terpaksa mengupayakan tambahan dana, dengan mencari bantuan dan sumbangan pihak ketiga.

“Memang dana transport dan pembinaan kita tiadakan. Prinsipnya, siapa yang mau iku, silahkan mendaftar. Bagaimana bisa kami memperbuat itu, sementara dana yang dimamfaatkan pun dari hasil jerih payah nya. Sebab yang diberikan KONI hanya sebesar Rp. 45 juta. Untuk menambah ini, kami terpaksa mencari sumbangan dan bantuan dari pihak ketiga” ujarnya.

Sebagaimana yang tertera dalam brosur, bahwa kegiatan lomba dayung Tradisional ini merupakan ajang seleksi atlet dayung Kabupaten Toba, dengan kategori ialah Sweep Ganda 250 meter dan Sweep Tunggal 250 meter. Syarat usia peserta yakni, 16 sampai dengan 40 tahun, dengan memperebutkan Tropi, piagam dan Uang. Freddy Hutasoit

Tags: headline

Related Posts

Ratusan Massa dari Koti PP Melakukan Penyerangan Kepada Kelompok Tani Karya Bersatu

Ratusan Massa dari Koti PP Melakukan Penyerangan Kepada Kelompok Tani Karya Bersatu

25 Februari 2021

IGNews | Percut - Telah terjadi penyerangan antara Koti PP kepada Kelompok Tani Karya Bersatu, diduga melakukan penyerangan dari Ormas...

Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

24 Februari 2021

IGNews | Toba - Kepala Kejaksaan Negeri Tobasa Robinson Sitorus telah dimutasi sebagai Asisten Pembinaan di Kejati Riau, namun dalam...

Aneh…!!! Kwitansi Material Proyek Bedah Rumah di Simalungun Tidak Dibuat Harga Barang

Aneh…!!! Kwitansi Material Proyek Bedah Rumah di Simalungun Tidak Dibuat Harga Barang

24 Februari 2021

IGNews | Simalungun - Membingungkan perilaku Pemerintah Kabupaten Simalungun baik Dinas yang mengelola atau sebagai pengawas proyek Bedah Rumah yang...

Proyek Long Segment Sepanjang Pekanbaru Duri Diduga Asal Jadi

Proyek Long Segment Sepanjang Pekanbaru Duri Diduga Asal Jadi

24 Februari 2021

IGNews | Siak - Long Segment yang merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (bisa lebih...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Pengaduan Dugaan Penyalahgunaan DD, Masyarakat Paropo Dimintai Keterangan Oleh Kanit Tipikor Polres Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korwil ARM Papua Barat Desak Gubernur dan Kapolda Agar Segera Menindak Lanjuti Kasus Pengeroyokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Periana Hutagaol: “Ada Juga Wartawan Yang Tidak Masuk Grup Polres Tidak Diusir, Kenapa Kami Berdua Dengan Indigonews Diusir ?”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Penerima SK P3K Terindikasi Merangkap Kerja Sebagai Dosen, Negara Diduga Telah Dirugikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Jalan Menuju Hutaginjang Berbiaya 20Miliar Asal Jadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irjen Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak Jadi Kapolda Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lantaran Bukan Anggota Grup WA Media Polres, 4 Wartawan Diusir Meliput HPN di Polres Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolsek Namorambe Bubarkan Pesta Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id