IGNews | Toba – Direktur Investigasi LSM IP2BN, Sunanggar BP Napitupulu meminta supaya Pemerintah Pusat melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pihak Kementerian Lingkungan Hidup kiranya segera melakukan audit terhadap Perum Jasa Tirta (Asahan I), dimana adanya terjadi penjualan pasir kerukan kepada pihak pengusaha atau pihak ketiga, Selasa (5/4/2020).
“Jelas kerugian Negara sudah di depan mata dimana hasil pengerukan pihak Perum Jasa Tirta dari mulai Tahun 2014 sampai saat ini tidak dapat diketahui rimbanya lagi, pasalnya sejumlah Spoil Bank pasir tidak kelihatan lagi hasil penimbunan pasir selama ini, dimana adanya indikasi kuat telah terjadi penjualan aset hasil kerukan” ujarnya saat dijumpai di Balige.
“Untuk itu kita sangat mengharapkan para penegak hukum, agar segera melakukan penyelamatan pada uang negara yang digerogoti sejumlah oknum dengan tujuan memperkaya diri maupun sekelompok” pintanya.
Jelasnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, oleh karena itu, pihak penegak hukum harus secepatnya bertindak guna penyelamatan uang Negara.
Santernya di sejumlah kedai kopi di kota Balige, bahwa Manejer Humas Badjra Daya Sentra Nusa dan Perum Jasa Tirta Zevrin Alam Harahap dikabarkan akan membeli sepeda motor Harley Davidson (HD) dan bahkan dikabarkan sudah di Indent dari California serta santer juga akan membeli Mobil Lamborghini.
Zevrin Alam Harahap saat dikonfirmasi melalui WhatsApp’nya memilih bungkap dan tidak bersedia memberikan komentar saat dikonfirmasi, dari mulai Tahun 2014 sampai saat ini, sudah berapa kubikasi pasir yang telah di jual Perum Jasa Tirta kepada pihak pengusaha panglong atau pengusaha lainnya dan hasil penjualan di masukkan tidak ke Kas Negar.
Begitu juga santernya informasi rencana pembelian Motor Gede (MOGE) Harley Davidson oleh Manejer Humas Badjra Daya Sentra Nusa dan perum Jasa Tirta, apakah ada kaitan dari hasil penjualan pasir tetap memilih diam. Freddy Hutasoit.





Discussion about this post