IGNews | Lingga – Hiruk pikuknya pemberitaan beberapa bulan belakangan ini terkait dugaan penyimpangan pelaksanaan Anggaran Dana Desa Mensanak dalam proyek pembangunan WC membuat Tokoh Pemuda Desa Mensanak angkat bicara.
Zulkipli salah seorang Tokoh Pemuda Desa Mensanak, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dengan tegas menyatakan sikap akan selalu memantau dugaan korupsi tersebut.
“Saya sampai saat ini terus pantau peroses yang terjadi mulai dari Kecamata, BPMD dan Inspektorat Lingga” tegasnya.
“Sudah beberapa kali masalah pembagunan ini terjadi dan kita melihat inspektorat setempat hanya melakukan pembinaan pembinaan saja. Kita berharap inspektorat tidak hanya melakukan pembinaan secara terus menerus sehingga kerugian anggaran negara semakin bertambah baik itu melalui post anggaran ADD ataupun melalui anggaran DD seharusnya inspektorat jemput bola, jangan ada laporan baru kelabakan turun kelapangan” pintanya.
“Nah ini kan tugas inspektorat untuk megawasi anggaran desa tersebut, bukan hanya secara peruntukan tetapi harus juga di awasi secara realisasi anggaran di lapagan. Jika ada temuan seharusnya inspektorat jangan segan segan membuka ini ke publik atau memberikanya kepihak Aparat Penegak Hukum” harapnya.
“Pada tanggal 2 April 2020 silam, saya pernah konfirmasi melalui pesan WA
Kepala Inapektorat Kabupaten Lingga dan saat itu Kepala Inspektorat megatakan mereka butuh waktu 2 minggu untuk menganalisis hasil audit. Sebagai Tokoh Pemuda saya terus monitoring permasalah ini, dalam waktu dekat kita akan konfirmasi dengan pihak penegak hukum sebagai mana yang diatur dalam undang undang Desa menyatakan hak dan kewajiban masyarakat dalam pasal 68 Poin A berbunyi masyarakat Desa berhak mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa serta megawasi penyelegaraan Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembagunan Desa” tutur Zul.
Kepala Inspektorat Kabupaten Lingga, Said Sudrajad saat di hubugi via WhatsApp beberapa waktu lalu terkesan sangat tertutup dan tidak bersedia menyatakan pembangunan WC bersumber dari Dana Desa tersebut benar dan sudah sesuai.
“Kami sesuai perintah atasan pak, di perintahkan turun kelapagan ya kami turun dan apa yang kami dapatkan kami laporkan ke atasan kami yaitu Bupati” tutupnya terkesaj berbelit. Metio’S





Discussion about this post