IGNews | Bintan – Kejadian yang hangat berkisah di daerah Kecamatan Tembelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri akan kehadiran kapal luar yang berukuran 25GT, beroperasi di Lautan Tembelan diduga tanpa izin sehingga kapal kapal tersebut diseret ke pinggir pantai, padahal sebelumnya sudah ada peringatan namun para nahkoda maupun kapten kapal tidak menghiraukan.
Dengan maraknya kejadian tersebut, warga berang dan mengamuk hingga membakar kapal dimana kapal seharusnya beroperasi diatas 15 mil dari pantai malah kapal kapal tersebut kerap beroperasi hanya berjarak 10 mil.
Kapal penangkap sotong dengan alat super canggih ini jelas mengiris urat nadi kehidupan masyrakat nelayan kecil di Tembelan dan diduga kapal canggih penangkap sotong dan lain lain ini sudah melawan aturan yang berlaku namun Pemerintah setempat maupun Aparat Penegak Hukum terkesan tutup mata.
Menanggapi permasalahan yang dihadapi masyarakat, Direktur Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kabupaten Bintan, Hasan didampingi sekretaris Wira Suardi dan beberapa orang anggota LKPI Provinsi Kepri melakukan pertemuan untuk mencari jalan keluar atas permasalahan.
“Apa pun yang terjadi kami LKPI bersama rakyat terkhusus Pulau Tembelan, akan tetapi jika warga Tembelan bersedia membuat surat pernyataan kepada kami dengan senang hati kami membantu persoalan tersebut dan kami akan secepatnya kroscek lapangan” ujar Hasan.
“Hasil kroscek lapangan nanti kami sampaikan kepada pihak berwajib, jika sudah sampai dipihak hukum kami selalu membuka ruang dan membantu masyarakat Tembelan masih dengan satu dasar harus ada surat pernyataan kerna itulah pegangan kita sebagai bukti kita telah diamanahkan masyarakat Tembelan dan jika surat pernyataan ini sudah ada akan kita telusuri lebih jauh kisruh yang terjadi ini, biarlah kami menjadi lampu didalam kegelapan agar ada percikan cahaya keadilan di tengah masyarakat Tembelan” pungkasnya.
“Biarlah jauh dari pandangan namun dekat dihati apa yang masyarakat Tembelan rasakan kami ikut merasakan, jika satu batang lidi dengan mudah kita dipatahkan namun jika satu ikat lidi jangankan mau mematahkan bahkan menjadi senjata, mari kita bersatu padu terkhusus warga Tembelan, jangan bimbang LKPI siap bersedia bersama nelayan” tegasnya.
Camat maupun Kapolsek Tembelan sampai berita ini dipublis belum berhasil dimintai keterangan akan keluhan masyarakat terkait banyaknya kapal kapal melebihi tonase beroperasi bahkan melewati garis batas. Team





Discussion about this post