IGNews | Riau – Sangat tersentuh hati bahkan ingin meneteskan air mata melihat kondisi fisik Rifael Juan Rohima Sianturi bocah yang masih berusia 5 tahun ini harus melawan penyakit leukimia akut yang sudah menahun.
Saat ini Rifael dirawat seadanya di RSUD Arifin Ahmad Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau sejak bulan Januari 2020 silam.
Kedua orang tua bocah malang tersebut yang bertahan hidup dengan bertani ala kadarnya sudah kebingungan untuk mengumpulkan dana operasi buah cinta mereka, karena anjuran dokter Rifael harus segera mungkin menjalani operasi transplantasi tulang sumsum belakang.
Ibunda Rifael, Irma dengan nada suara terpatah patah menjelaskan kondisi anaknya yang sudah 4 bulan dirawat di RSUD tidak ada mengalami perubahan untuk lebih sehat malah makin hari tubuh anaknya terlihat semakin drop.
“Bertul saya Irma selaku orang tua Rifael, inilah anak mengalami sakit kanker darah/leukimia akut aml. Sekarang lagi di rawat di rumah sakit sejauh ini anak saya masih belum mengalami perubahan kata dokter harus dioperasi orang tua mana yang tak mau anak sehat” ucapnya dengan nada suara parau sambil meneteskan air mata saat dihubungi melalui selular, Minggu (19/4/2020).
“Cuman dengan keadaan sekarang kami tak memiliki biaya untuk itu sebelum mengalami sakit kami bekerja sebagai petani yang penghasilan tak menentu tapi sekedar. Saya dan suami tak bisa lagi bekerja karena anak kami sakit kami harus merawatnya biaya pengobatan saat ini dibantu oleh mertua, keluarga dan teman teman maupun dari orang orang yang baik dari Facebook memberikan bantuan” histerisnya.
“Harapan saya semoga ada orang dermawan mau membantu biaya pengobatan anak saya” ungkapnya dengan penuh harapan.
Anehnya, dengam kondisi ekonomi yang memjepit atas pandemi Covid- 19, Irma warga Desa Sukajadi 7/4 Suka Jaya, Rimba Melintang, Rokan Hilir tersebut menjelaskan sampai saat ini pihak RSUD tidak bersedia melakukan operasi karena belum ada dana, bahkan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir maupun Pemerintah Provinsi Riau tidak peduli akan penderitaan yang mereka rasakan. Metio’S





Discussion about this post