IGNews | Taput – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 Kabupaten Tapanuli Utara Perihal Hasil Rapid Test terhadap tracing kontak dengan pasien TS. Sesuai siaran pers Tim Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 sebelumnya, dimana telah diterima hasil swab test PCR berinisial TS dari Litbangkes Jakarta dengan hasil Positif (Minggu, 26/04/2020). Hal Itu disampaikan Indra Simaremare sebagi Sekda Taput dan juga Juru bicara Gugus Penanganan Covid- 19.
Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, hasil Swab Test- 1 dari Positif ke Swab Test- 2 menjadi Negatif dimungkinkan karena adanya perbaikan kondisi kesehatan pasien yang telah dirawat sejak Rabu (15/04/2020) waktu pengambilan sample pertama sampai dengan pengambilan sample swab ke- 2 Sabtu (18/4/2020).
Mendasari hal tersebut, Bupati Tapanuli Utara segera perintahkan malam itu juga (Minggu, 26/4/2020) dan hari ini (Senin, 27/4/2020) Dinas Kesehatan dan RSUD Tarutung melakukan tracing terhadap kontak pasien TS sebelumnya, baik tenaga medis di Puskesmas tempatnya berobat maupun RSUD Tarutung, keluarga dan masyarakat. Ada total 222 orang yang di Rapid Test, dengan rincian Pegawai Puskesmas sebanyak 29 orang, pegawai RSUD Tarutung 177 orang, keluarga TS sebanyak 2 orang dan masyarakat 14 orang.
Dari hasil Rapid Test tersebut, terdapat 48 orang yang hasilnya reaktif (+) yaitu 45 orang Petugas RSUD dan 3 Orang Petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran dan selebihnya non reaktif. Sebanyak 48 orang yang hasil Rapid Test nya reaktif (+) saat ini sudah di isolasi, ada yang di isolasi di rumah sakit dan ada yang isolasi di rumah (apabila kondisi rumah memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri).
“Perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Rapid test corona digunakan hanya sebagai skrining atau penyaringan awal. Dan untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid- 19 adalah hasil pemeriksaan swab” jelasnya.
“Kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan resah namun tetap waspada.
Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus, karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Menjaga jarak, Jangan berkerumun, dan Gunakan masker. Secara khusus kepada keluarga, kami minta agar tetap tenang menyikapinya” ungkapnya Indra Simaremare. Freddy Hutasoit





Discussion about this post