IGNews | Toba – Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Covid- 19 di Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba ahirnya dicairkan. Sebanyak 250 KK menerima BST di Kantor Pos Parsoburan, Rabu (13/5/2020).
Dalam pencairan BST tersebut banyak warga yang protes karna dinilai tidak tepat sasaran. Sehingga puluhan warga mendatangi Kantor Kelurahan Parsoburan Tengah untuk mempertanyakan pendataan BST tersebut.
Sulung Naiborhu (98) warga Dusun Gonting mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, dia dibawa oleh cucunya untuk mempertanyakan kenapa dia tidak mendapatkan BST.
“Selama ini saya belum pernah menerima bantuan berbentuk Uang, saya hanya dapat sembako karna imbas corona ini, kenapa saya tidak terdaftar penerima BST sedangkan yang lebih kaya dan lebih muda dari saya mereka dapat, dan saya merasa ini semua tidak adil” kesalnya kepada Indigonews.
Dengan usia tidak lagi muda, perempuan tua ini datang ke Kantor Lurah di gendong oleh cucunya. Hal senada juga di ungkapkan Mena Simajuntak (90) dia tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Saya datang kesini untuk mempertanyakan hal ini langsung ke Lurah” tegasnya.
Menurut salah seorang Pegawai Kantor Lurah, mereka selalu memasukkan nama Sulung Naiborhu dan Menna Simajuntak ini setiap adanya pendataan terkait bantuan apa pun dari Pemerintahan termasuk dalam pendataan BST dampak Covid- 19.
“Namun keduanya tidak kunjung terdaftar dalam penerima bantuan tersebut dan kami tidak tau kenapa” katanya.
Mendengar jawaban petugas Kelurahan tersebut Ibu Sulung Naiborhu digendong oleh cucunya lalu pergi dengan meneteskan air mata dan tanpa membuahkan hasil bantuan yang diinginkannya.
Seharusnya Dinas Sosial Kabupaten Toba melakukan perifikasi data kepada setiap orang penerima bantuan tersebut. Terbukti saat pembagian sembako dampak Covid- 19 di Kecamatan Habinsaran bisa tergolong aman karena Dinas sosial melakukan pengecekan setiap rumah warga yang terdaftar seminggu sebelum pencairan. Rita’M





Discussion about this post