IGNews | Simalungun – Pelaksanaan proyek jalan produksi dan jalan penghubung sepanjang 6KM di Afdeling 2 di Blok 5 dan Afdeling 5 tepatnya di Blok 7 Kebun Unit Kebun Marihat PTPN IV Nagori Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun yang dikerjakan PT. Basado terkesan asal asalan, bahkan ukuran batu koral yang diamprah bahkan terkesan melebihi ukuran standart.
Pantauan langsung, banyak terkesan kejanggalan mulai dari permukaan amprahan batu yang rata seharusnya melengkung dibagian tengah untuk menghindari genangan air, pembuatan parit “V” di sisi kiri dan kanan bahu jalan yang tidak efisien bahkan tidak adanya pelapisan batu pengunci dan lapisan pasir.
Sisi lain, diduga adanya mark up sewa alat berat kompaktor untuk pengerasan amprahan batu, disinyalir dalam pengerasan tidak dilakukan berulang lintasan bahkan tidak memanfaatkan vibrator alat berat sehingga pengerasan amprahan batu koral tidak efisien.
Namun sangat disayangkan, pihak managemen perkebunan yang dipimpin Erwin Nasution selaku Menejer Kebun Unit Marihat terkesan tidak melakukan pengawasan yang intens sehingga layak menjadi penilaian kinerja oleh Dewan Direksi PTPN IV. Red01





Discussion about this post